Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan saham konstituen Indeks MSCI pada perdagangan hari ini menunjukkan perbedaan arah. Bertepatan dengan berlaku efektifnya rebalancing indeks hari ini, Rabu (27/8/2025). ADRO menjadi saham yang melesat paling kencang, sedangkan KPIG terperosot paling dalam disusul CUAN.
Dari kelas MSCI Global Standard Indexes, pada perdagangan sekitar pukul 09.41 WIB, PT Dian Swastika Sentosa Tbk. (DSSA) menguat 3,26% ke posisi Rp93.525. Sebaliknya, saham emiten Prajogo Pangestu PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) turun 3,82% ke level Rp1.635.
Sementara itu, PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO) yang dalam rebalancing MSCI turun kasta ke kelas MSCI Small Cap Indexes, untuk sementara memimpin dengan pertumbuhan paling agresif. ADRO naik 7,20% ke level Rp1.860.
Sedangkan untuk pergerakan konstituen MSCI Small Cap Indexes lainnya, PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI) turun 2,75% ke Rp7.075, kemudian PT MNC Tourism Indonesia Tbk. (KPIG) juga terkoreksi 4,63% ke level Rp206.
Saham Prajogo Pangestu lainnya, PT Petrosea Tbk. (PTRO) juga turun 0,25% ke Rp4.000 per saham. Sedangkan, PT Raharja Energi Ceput Tbk. (RATU) turun 0,75% ke Rp6.575 dan PT Triputra Agro Persada Tbk. (TAPG) turun 2,76% ke Rp1.410.
Sebelumnya, Tim Analis MNC Sekuritas menilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini berpeluang rebound menuju level 8.025-8.102. Dalam riset tersebut menjelaskan, pelemahan IHSG dalam perdagangan terakhir ke level 7.905 disertai dengan munculnya volume penjualan yang relatif tinggi. MNC memperkirakan, posisi IHSG saat ini sedang berada pada bagian dari wave [v] dari wave 1 dari wave (3) pada label hitam.
Baca Juga
"Hal tersebut berarti, masih terdapat ruang IHSG menguat menguji 8.025-8.102, namun demikian tetap cermati akan adanya koreksi jangka pendek ke rentang 7.815-7.831, papar Tim Riset MNC Sekuritas, Rabu (27/8/2025).
Diproyeksikan level support IHSG hari ini akan berada di kisaran 7.800, 7.680, sedangkan level resistansi berada pada rentang 8.008, 8.103.
Sementara itu, Head of Research Kiwoom Sekuritas, Liza Camelia Suryanata mengatakan sentimen rebalancing MSCI memang mendorong inflow asing dan meningkatkan visibilitas pasar.
Namun, investor global tetap memperhatikan valuasi saham yang sudah naik signifikan dalam satu hingga tiga bulan terakhir. Dia menjabarkan, selain rebalancing, faktor rerating dari lembaga dan sentimen domestik juga ikut mendorong aliran dana asing.
Liza menilai masuknya DSSA dan CUAN ke MSCI berpotensi memicu aliran dana signifikan dari passive fund global yang mereplikasi indeks tersebut.
“Berdasarkan historis kasus serupa, saham yang masuk ke MSCI Global Standard rata-rata mengalami kenaikan volume dan harga pada 1 hingga 2 pekan menjelang effective date, seiring dengan aksi front-running oleh investor ritel dan aktif fund,” ujar Liza.
______
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.