Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jatiwaluyo Pemilik Paperocks (PPRI) Pensiun, Jual Saham ke Bos GULA dan Founder DATA

Catur Jatiwaluyo menjual saham PPRI ke Budi Aditya dan Irsyad Hanif untuk pensiun. Keduanya kini menguasai lebih dari 10% saham PPRI.
Ilustrasi akuisisi. /Freepik
Ilustrasi akuisisi. /Freepik
Ringkasan Berita
  • Catur Jatiwaluyo, Direktur Utama PT Paperocks Indonesia Tbk. (PPRI), menjual sahamnya sebagai persiapan pensiun kepada Budi Aditya Erna Mulyanto dan Irsyad Hanif.
  • Budi Aditya dan Irsyad Hanif masing-masing kini memiliki lebih dari 10% saham PPRI yang diperoleh melalui pasar negosiasi dan reguler untuk investasi jangka menengah panjang.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Utama PT Paperocks Indonesia Tbk. (PPRI) Catur Jatiwaluyo telah menjual kepemilikan sahamnya dalam perusahaan kemasan itu.

Bertindak sebagai investor pembeli adalah pendiri PT Remala Abadi Tbk. (DATA) Budi Aditya Erna Mulyanto dan Komisaris Utama PT Aman Agrindo Tbk. (GULA) Irsyad Hanif.

Budi Aditya Erna Mulyanto mengakuisisi 97.176.400 saham PPRI pada 5 Agustus 2025. Setelah transaksi ini, ia menguasai 147.176.400 saham. Kemudian, pada 7 Agustus 2025 Irsyad Hanif juga melakukan pembelian saham PPRI. Sebelum transaksi, Irsyad mengempit 27.806.200 saham PPRI, dan setelah transaksi ini kepemilikannya menjadi 167.806.200 saham. 

Setelah transaksi tersebut, keduanya masing-masing menggenggam lebih dari 10% saham PPRI. Pembelian tersebut dilakukan di pasar negosiasi dan pasar reguler. 

Sekretaris Perusahaan Paperocks Indonesia, Dillon Sutandar mengatakan sebagian besar saham yang diambil alih oleh Budi Aditya Erna Mulyanto dan Irsyad Hanif merupakan milik Catur Jatiwaluyo. 

“Bapak Catur Jatiwaluyo melakukan penjualan saham PPRI dalam rangka divestasi dan persiapan pensiun,” ujarnya dalam rilis resmi, Jumat (8/8/2025).

Sementara bagi Budi Aditya Erna Mulyanto dan Irsyad Hanif, pembelian ini dalam rangka kepentingan untuk melakukan investasi jangka menengah panjang pada produsen wadah kertas dan kemasan tersebut. 

Sebagai informasi, PPRI melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Agustus 2023 di harga Rp140. Pada perdagangan pukul 9.46 WIB, saham perseroan lompat 23,73% atau menyentuh batas atas (ARA) pada level Rp292 per lembar.

PPRI merupakan produsen wadah kertas dan kemasan yang berdiri pada 2011. Perusahaan mendistribusikan kemasan kertas food grade untuk restoran, kafe, dan bisnis makanan lainnya, seperti paper cup, paper wrap, paper bowl, dan paper bag. 

Sederet klien PPRI antara lain adalah PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP), Circle K, XXI Cafe, Janji Jiwa, Dairy Queen, hingga Susu Mbok Darmi.

Hingga akhir Juni 2025, penjualan PPRI tercatat meningkat dari Rp73,7 miliar menjadi Rp78,4 miliar. Sementara laba tahun berjalan perseroan stabil di angka Rp1,8 miliar. 

--

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro