Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Paperock Indonesia PPRI Siapkan Capex Rp18 Miliar, Tambah Infrastruktur di Surabaya

Bisnis.com, JAKARTA – PT Paperock Indonesia Tbk. (PPRI) berencana
Jajaran direksi PT Paperocks Indonesia Tbk. (PPRI) dalam acara paparan publik di Jakarta, Rabu (7/5/2025). /Bisnis/Rama Paramahamsa.
Jajaran direksi PT Paperocks Indonesia Tbk. (PPRI) dalam acara paparan publik di Jakarta, Rabu (7/5/2025). /Bisnis/Rama Paramahamsa.

Bisnis.com, JAKARTA – PT Paperocks Tbk. (PPRI) berencana membangun gudang dan kantor pemasaran di Surabaya, Jawa Timur pada 2025. Untuk itu, perseroan menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp18 miliar. 

Direktur Utama Paperocks Indonesia Catur Jatiwaluyo menerangkan perseroan menargetkan pertumbuhan penjualan sekitar 40% pada 2025. Untuk itu, capex akan dialokasikan untuk memenuhi target penjualan itu serta untuk membangun infrastruktur baru.

”Kemudian dari capex sendiri itu kurang lebih ya, untuk tahun ini dibutuhkan sekitar Rp18 miliar,” katanya singkat dalam paparan publik di Jakarta, Rabu (7/5/2025).

Nantinya, sumber pendanaan belanja modal akan bersumber dari sebagian besar kas internal perseroan. Selain itu, pemenuhan capex juga akan dibantu dengan pencairan aset perseroan.

”Kami kan punya ada deposito perusahaan. Itu mau tidak mau memang harus kita cairkan, yang tadinya kan kita simpan setelah kami melantai di bursa. Tapi mau tidak mau memang tahun ini harus kami cairkan untuk men-support capex tadi,” katanya. 

Catur mengungkapkan rencana pembangunan pabrik di Surabaya, Jawa Timur, menjadi salah satu upaya perseroan untuk mengejar target pertumbuhan 40% pada 2025. Pembangunan infrastruktur di Surabaya, katanya, untuk mempercepat proses pengiriman produk kepada pembeli.

Terlebih lagi, penjualan produk di Surabaya akan turut membantu distribusi produk ke luar pulau, seperti Kalimantan, Sulawesi, Bali, hingga Nusa Tenggara. 

Selain itu, pihaknya juga tengah membangun sebuah pabrik di Jakarta, yang diperkirakan bakal rampung pada Juli mendatang, untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi.

”Kalau kita lompatan sales-nya saja mau 40% tapi tidak di-support oleh stock yang baik, itu pasti tidak akan tercapai. Untuk itu kita dari sekarang sudah siapkan itu semua,” tutupnya.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper