Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HM Sampoerna (HMSP) Dorong Produk Bebas Asap

Indonesia memainkan peran strategis untuk produk bebas asap yakni sebagai pusat inovasi, basis produksi dan ekspor produk bebas asap ke wilayah Asia Pasifik.
Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) Ivan Cahyadi pada ajang Technovation 2025/ Doc. Sampoerna
Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) Ivan Cahyadi pada ajang Technovation 2025/ Doc. Sampoerna

Bisnis.com, JAKARTA -- PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) terus mendorong produk bebas asap perseroan. Produk bebas asap berbasis sains dan teknologi itu disebut memainkan peran kunci dalam mendorong transformasi industri tembakau menuju arah yang lebih baik. 

Tambah lagi, Indonesia memainkan peran strategis untuk produk bebas asap yakni sebagai pusat inovasi, basis produksi dan ekspor produk bebas asap ke wilayah Asia Pasifik.

Senior Vice President External Affairs Philip Morris International (PMI) Christos Harpantidis mengatakan bahwa inovasi bukan semata-mata tentang menciptakan teknologi baru, tetapi juga sebuah panggilan untuk menjawab tantangan global melalui pendekatan yang bertanggung jawab dan kontekstual. 

Menurutnya,  inovasi yang mampu menciptakan perubahan nyata hanya dapat terjadi ketika disinergikan dengan karakter unik dan kebutuhan pasar lokal, serta didukung oleh kolaborasi lintas sektor. 

“Itulah mengapa kami berinvestasi di Indonesia, bukan hanya karena skalanya yang strategis, tetapi juga kami melihat potensi kolaborasi yang kuat bersama para pemangku kepentingan dalam mewujudkan perubahan yang lebih baik. Kami percaya, inovasi yang bermakna lahir dari kerja sama, bukan berjalan sendiri,” ujar Christos pada acara Technovation 2025 di Jakarta, Rabu (2/7/2025). 

Adapun, Technovation 2025 menjadi platform strategis untuk berdiskusi dan berbagi wawasan mengenai bagaimana sains dan teknologi menjadi pilar utama dalam menghadirkan alternatif yang lebih baik bagi konsumen dewasa. 

Produk bebas asap Sampoerna yang tidak melalui proses pembakaran diklaim berhasil menekan kadar zat berbahaya dan berpotensi berbahaya rata-rata sebesar 90-95%. 

Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) Ivan Cahyadi mengatakan bahwa Sampoerna berkomitmen untuk terus melakukan inovasi yang berlandaskan pada penelitian ilmiah pada produk tembakau bebas asap yang akan dipasarkan. 

Hal ini bertujuan untuk memberikan pilihan yang lebih baik bagi perokok dewasa yang memutuskan untuk terus menggunakan produk tembakau/nikotin lainnya. 

Sampoerna telah berinvestasi sebesar US$ 330 juta atau setara Rp5,3 triliun untuk membangun fasilitas produksi produk tembakau inovatif bebas asap di Karawang, Jawa Barat, pada tahun 2023. Fasilitas ini menjadi pabrik produk tembakau bebas asap pertama milik PMI di Asia Tenggara dan yang ketujuh di dunia. 

“Fasilitas ini dilengkapi dengan Laboratorium Pengujian dan Analisis berstandar global. Laboratorium ini merupakan Advanced Lab milik PMI satu-satunya di Asia dengan didukung sekitar 200 tenaga ahli dari dalam negeri yang berkualifikasi tinggi. Mereka adalah talenta-talenta terbaik milik bangsa Indonesia yang melakukan pengujian dan analisis kualitas produk bebas asap yang dipasarkan tidak hanya untuk market Indonesia, tetapi juga bagi afiliasi PMI lainnya di berbagai belahan penjuru dunia,” jelas Ivan. 

Ivan mengatakan hal ini merupakan bukti bahwa Indonesia tidak hanya menjadi pasar penting, tetapi juga pusat keunggulan global dalam riset dan pengembangan produk tembakau bebas asap. 

Adapun, portofolio produk Sampoerna yang menggunakan teknologi tembakau yang dipanaskan antara lain IQOS dengan batang tembakau TEREA dan BONDS by IQOS dengan batang tembakau khusus BLENDS by A; rokok elektronik VEEV; serta kantong nikotin, ZYN. 

“Sejak kuartal IV/2024, kami juga memperkenalkan BONDS by IQOS dengan batang tembakau khusus BLENDS by A untuk memenuhi preferensi konsumen dewasa dan lebih terjangkau. BLENDS turut hadir dalam varian cengkih yang dibuat dengan cengkih asli Indonesia dan saat ini sudah tersedia di 20 kota besar di Indonesia” tambahnya.

Mengutip laporan keuangan HMSP kuartal I/2025, penjualan produk bebas asap tercatat senilai Rp442,71 miliar, naik 39,11% secara tahunan dibandingkan Rp318,24 miliar pada kuartal I/2024.

Capaian itu membuat kontribusi produk bebas asap menjadi 1,53% terhadap total pendapatan perseroan yang senilai Rp28,78 triliun pada kuartal I/2025. Rasio kontribusi itu naik dari 1,09% pada kuartal I/2024 lalu. 

------------------- 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Thomas Mola
Editor : Thomas Mola
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper