Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dolar AS Perkasa, Nilai Tukar Rupiah Dibuka Melemah ke Rp16.273

Nilai terhadap dolar Amerika Serikat dibuka melemah ke posisi Rp16.273 pada perdagangan hari ini, Jumat (13/6/2025).
Pegawai melayani nasabah melakukan penukaran mata uang dolar Amerika Serikat (AS) di Jakarta, Rabu (4/6/2025). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai melayani nasabah melakukan penukaran mata uang dolar Amerika Serikat (AS) di Jakarta, Rabu (4/6/2025). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah ke posisi Rp16.273 pada perdagangan akhir pekan, Jumat (13/6/2025). Di sisi lain, greenback terpantau menguat signifikan.

Mengutip Bloomberg, rupiah dibuka melemah sebesar 30,50 poin atau 0,19% menuju level Rp16.273 per dolar AS. Adapun indeks dolar AS menguat 0,13% ke 98,04.

Sementara itu, mata uang di Asia dibuka bervariasi. Yuan China menguat 0,25% bersama yen Jepang sebesar 0,29%. Sementara itu, ringgit Malaysia dan won Korea melemah dengan persentase masing-masing 0,48% dan 0,75%.

Pengamat forex Ibrahim Assuaibi memproyeksikan mata uang rupiah akan fluktuatif, tetapi ditutup menguat di rentang Rp16.200-Rp16.250 per dolar AS pada hari ini.

Dia mengatakan terdapat sejumlah sentimen yang menyertai pergerakan rupiah pada perdagangan hari ini. Dari faktor eksternal, terjadi ketegangan di Timur Tengah, khususnya antara Iran dan Israel setelah beberapa laporan menyebutkan Tel Aviv bersiap menyerang Iran jika perundingan nuklir dengan AS berhasil.

Sementara itu, terkait dengan perdagangan global, Presiden AS Donald Trump telah mengatakan bahwa kerangka kerja perdagangan dengan China telah selesai, tergantung persetujuannya serta tergantung Presiden China Xi Jinping.

Perjanjian itu memberikan lisensi ekspor kepada China untuk mineral tanah jarang dan magnet. Adapun, AS akan mengizinkan akses berkelanjutan bagi pelajar China. AS akan mempertahankan total tarif sekitar 55% untuk impor China.

Dari dalam negeri, hasil survei Bank Indonesia (BI) menunjukkan optimisme masyarakat untuk melakukan belanja yang tercermin dalam Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) per Mei 2025 yang tetap berada pada level optimistis sebesar 117,5. Meskipun. IKK per Mei 2025 lebih rendah dari April 2025 sebesar 121,7. 

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper