Bisnis.com, JAKARTA — Investor asing tercatat kembali melakukan aksi jual bersih pada Juni 2025. Aksi jual ini diperkirakan dapat menjadi momentum bagi investor domestik untuk mengakumulasi saham-saham yang dilepas asing, terutama saham-saham big caps.
Analis VP Head of Marketing, Strategy, and Planning Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi mencermati tekanan jual asing saat ini lebih disebabkan oleh faktor eksternal.
“Faktor eksternal tersebut salah satunya pelonggaran kebijakan moneter yang dikhawatirkan lebih lambat dari perkiraan pasar, sehingga cost of fund masih tinggi yang berdampak pada aktivitas bisnis,” ujar Audi, Rabu (11/6/2025).
Kemudian, faktor lainnya adalah rotasi sektoral, khususnya dari emiten yang berkategori cyclical atau sensitif terhadap perubahan ekonomi makro. Selain itu, ketidakpastian ekonomi yang tinggi juga menyebabkan aksi jual asing, yang mendorong perpindahan ke aset yang low-risk dan aset safe havens.
Meskipun demikian, lanjutnya, dari internal sentimen datang dari kinerja keuangan pada kuartal I/2025. Audi mencermati walaupun beberapa emiten masih menunjukkan kinerja resilien pada kuartal I/2025 dari sisi bottom-line, tetapi secara tren menurun.
Kiwoom Sekuritas berpandangan asing akan kembali melakukan net buy jika dampak dari kebijakan tarif AS turun, pemangkasan suku bunga lebih tinggi, dan adanya stabilitas ekonomi makro dalam negeri.
“Hal itu berpotensi mendorong kembali inflow asing, khususnya ke dalam saham-saham big caps,” ucapnya.
Di sisi lain, Audi menuturkan investor saat ini dapat memanfaatkan momentum dalam jangka menengah hingga panjang dengan potensi rebound jika terjadi kondisi-kondisi di atas.
Adapun saham-saham pilihan dari Kiwoom Sekuritas untuk saham-saham yang mengalami tekanan jual asing adalah beli untuk BBRI dengan target price (TP) atau target harga Rp5.025.
Kemudian beli untuk BMRI dengan TP Rp6.325 per saham, beli saham BBNI dengan TP Rp4.480 per saham, dan beli saham BBCA dengan TP Rp9.250 per saham.
Sebagai informasi, investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih sebesar Rp3,67 triliun selama sepekan terakhir, setelah sebelumnya mencetak net buy pada Juni.
Secara year to date, investor asing masih mencatatkan net sell sebesar Rp48,8 triliun. Saham-saham yang paling banyak dilepas asing selama sepekan terakhir adalah BBCA, BBRI, BMRI, ASII, dan ADRO.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.