Bisnis.com, JAKARTA — PT Wijaya Karya Beton Tbk. (WTON), entitas usaha WIKA Group, membagikan dividen tunai sebesar Rp6,54 miliar atau setara dengan Rp0,75 per saham dari kinerja laba bersih tahun buku 2024.
Keputusan tersebut diambil perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar secara hibrida di Jakarta, Senin (2/6/2025).
Dari total laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp65 miliar pada tahun lalu, sekitar Rp6,54 miliar atau 10% dialokasikan sebagai dividen tunai. Adapun sisanya ditetapkan sebagai cadangan lainnya.
“Sebesar 10% dari laba bersih atau senilai Rp6.536.599.950 [Rp6,53 miliar] ditetapkan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham atau sebesar Rp0,75 per saham,” ujar Sekretaris Perusahaan WTON Yushadi dalam keterangan resmi.
Yushadi menuturkan bahwa RUPST turut menyetujui perubahan susunan dewan komisaris. Beberapa komisaris diberhentikan dengan hormat, termasuk Eko Sujianto selaku Komisaris Utama WIKA Beton sebelumnya.
Dengan demikian, jabatan Komisaris Utama kini diisi oleh Wilan Oktavian, didampingi Tjia Marwan sebagai Komisaris dan Dwi Gawan Islandhi H.B sebagai Komisaris Independen. Adapun susunan direksi tidak mengalami perubahan.
Baca Juga
Di sisi lain, RUPST yang dihadiri oleh 70,55% pemegang saham tersebut juga mengesahkan laporan keuangan konsolidasian tahun buku 2024 yang telah diaudit oleh KAP RSM Indonesia dengan opini wajar tanpa pengecualian.
WTON mencatat kinerja yang solid di tengah ketatnya persaingan di sektor konstruksi, dengan meraih pendapatan senilai Rp4,90 triliun dan kontrak baru sebesar Rp5,75 triliun pada 2024. Sementara itu, laba setelah pajak mencapai Rp64,20 miliar.
“WIKA Beton berkomitmen untuk terus berinovasi dan menghasilkan solusi terbaik pada pembangunan infrastruktur Indonesia,” ungkap Yushadi.
Berikut susunan dewan komisaris dan direksi WIKA Beton:
Komisaris
- Komisaris Utama: Wilan Oktavian
- Komisaris: Tjia Marwan
- Komisaris Independen: Dwi Gawan Islandhi H.B
Direksi
- Direktur Utama: Kuntjara
- Direktur Pemasaran & Pengembangan: Rija Judaswara
- Direktur Operasi & SCM: Agus Pramono
- Direktur Keuangan, HC, & Manajemen Risiko: Syailendra Ogan
- Direktur Teknik & Produksi: Verly Widiantoro
________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.