Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WIKA Beton WTON Kantongi Kontrak Baru Rp4,9 T per Oktober 2024

WIKA Beton (WTON) membukukan nilai kontrak baru sebesar Rp4,9 triliun hingga kuartal III/2024 atau memenuhi 81% dari target tahun 2024.
Pekerja tengah mengangkut potongan terakhir slab track yang diproduksi oleh Wika Beton (WTON). WTON menargetkan teknologi ini dapat digunakan lebih lanjut pada proyek kereta lain di dalam maupun luar negeri./Istimewa
Pekerja tengah mengangkut potongan terakhir slab track yang diproduksi oleh Wika Beton (WTON). WTON menargetkan teknologi ini dapat digunakan lebih lanjut pada proyek kereta lain di dalam maupun luar negeri./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Entitas anak BUMN Karya, PT Wijaya Karya Beton Tbk. (WTON) atau WIKA Beton membukukan nilai kontrak baru sebesar Rp4,9 triliun sepanjang periode Januari hingga Oktober 2024. 

Sekretaris Perusahaan WIKA Beton Yushadi mengatakan raihan itu telah memenuhi 81% dari target kontrak baru yang dipatok sebesar Rp6 triliun pada 2024. 

Dia menuturkan nilai kontrak baru perseroan didominasi proyek di sektor infrastruktur sebesar 71,55%, sektor industri 13,87%, kelistrikan 7,12%, dan sisanya properti 6,71%, energi 0,49%, serta tambang mencapai 0,26%.

“Sementara itu, berdasarkan segmentasi pelanggan, perolehan kontrak baru didominasi oleh pelanggan swasta sebesar 79,26%, disusul perusahaan BUMN lain sebesar 17,97%, afiliasi WIKA sebesar 1,18%, perusahaan induk sebesar 1,17%, dan pemerintah sebesar 0,42%,” ujarnya dalam siaran pers, Kamis (21/11/2024). 

Di sisi lain, WIKA beton membukukan pendapatan usaha hingga akhir September 2024 sebesar Rp3,39 triliun. Perolehan tersebut meningkat 13,64% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu yang meraih Rp2,98 triliun. 

“Porsi pendapatan perseroan masih didominasi oleh segmen beton, baik itu beton pracetak maupun beton segar [readymix], yakni sebesar 88,12%, disusul segmen jasa sebesar 11,84% dan segmen material sebesar 0,04%,” tutur Yushadi. 

Meski demikian, perusahaan mencatatkan beban pokok pendapatan senilai Rp3,14 triliun atau naik 15,30% secara tahunan (year on year/YoY). Hal ini membuat laba kotor WTON mencapai Rp238,06 miliar per kuartal III/2024, turun 4,54% secara tahunan. 

Setelah diakumulasikan dengan pendapatan dan beban lainnya, perseroan menorehkan kenaikan laba bersih sebesar 19% secara tahunan menjadi Rp33 miliar.

Dari sisi neraca keuangan, WTON membukukan total aset Rp7,18 triliun hingga akhir September 2024 atau turun 5,91% year to date (YtD). Liabilitas juga turun 11,88% YtD menjadi Rp3,52 triliun, sedangkan ekuitas tumbuh 0,69% YtD ke Rp3,65 triliun.

Arus kas dan setara kas perseroan pada akhir September 2024 mencapai Rp304,07 miliar, meningkat 3,13% secara tahunan dari posisi sebelumnya Rp1,01 triliun.

Yushadi menyatakan bahwa WIKA Beton berkomitmen mendukung usaha pemerintah dalam pemerataan pembangunan infrastruktur, melalui produk dan jasa berkualitas serta praktik industri hijau yang berkelanjutan.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper