Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ditutup menguat ke level Rp16.387 pada perdagangan hari ini, Rabu (21/5/2025). Rupiah menguat setelah Bank Indonesia mengumumkan untuk menurunkan suku bunga atau BI Rate siang ini.
Mengutip data Bloomberg, rupiah ditutup menguat 0,10% ke Rp16.387 per dolar AS. Adapun indeks dolar AS melemah 0,39% ke 99,73.
Sementara itu, beberapa mata uang kawasan Asia Pasifik ditutup bervariasi. Yen Jepang ditutup menguat 0,39%, lalu dolar Hong Kong melemah 0,05%, dolar Singapura menguat 0,35%, dolar Taiwan menguat 0,05%, dan won Korea menguat 0,41%.
Kemudian peso Filipina melemah 0,07%, rupee India stagnan, yuan China naik 0,16%, ringgit Malaysia menguat 0,70%, dan baht Thailand menguat 0,56%.
Pengamat Mata Uang Ibrahim Assuaibi menjelaskan dari global, sentimen datang dari Israel yang tengah mempersiapkan kemungkinan serangan militer terhadap fasilitas nuklir Iran. Hal ini karena AS terus mengupayakan perjanjian diplomatik dengan Teheran, yang dilaporkan CNN pada hari Selasa, mengutip beberapa pejabat AS yang mengetahui intelijen terkini.
Laporan tersebut mengatakan bahwa para pemimpin Israel belum membuat keputusan akhir, tetapi kemungkinan serangan Israel telah meningkat secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini terjadi di tengah perundingan nuklir AS-Iran yang sedang berlangsung, dengan Iran telah menegaskan kembali bahwa program pengayaan uraniumnya sama sekali tidak dapat dinegosiasikan.
Baca Juga
AS telah menuntut Iran untuk menghentikan semua kegiatan pengayaan uranium, dengan alasan kekhawatiran atas potensi persenjataan nuklir. Laporan CNN menambahkan kesepakatan nuklir AS-Iran di bawah Presiden Donald Trump yang tidak menghilangkan semua uranium Iran membuat serangan lebih mungkin terjadi.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis point ke level 5,50%.
Selain itu, bank sentral juga menurunkan suku bunga Deposit Facility menjadi 4,75% dan suku bunga Lending Facility tetap 6,25%.
Keputusan penurunan suku bunga ini konsisten dengan perkiraan inflasi 2025 dan 2026 yang rendah, serta tetap terkendali dalam sasaran 2,5±1%.
Adapun untuk perdagangan besok, Ibrahim memperkirakan mata uang rupiah akan ditutup menguat pada rentang Rp16.340-Rp16.400 per dolar AS.