Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibuka Rebound, Saham BBCA, BBRI, ERAA di Zona Hijau

IHSG dibuka naik 38,38 poin atau 0,56% ke posisi 6.866,31 pada pagi ini.
Karyawan beraktivitas di depan layar monitor yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (09/04/2025).JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan beraktivitas di depan layar monitor yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (09/04/2025).JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan hari ini, Jumat (9/5/2025), terdorong oleh rebound harga saham emiten big banks.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG dibuka naik 38,38 poin atau 0,56% ke posisi 6.866,31 pada pagi ini. IHSG berbalik ke zona hijau setelah merosot 1,46% ke posisi 6.827,75 pada Kamis (8/5/2025).

Pagi ini, IHSG bergerak di rentang 6.844,17 hingga 6.867,75. Sebanyak 216 saham menguat, 143 saham melemah, dan 200 stagnan pada awal perdagangan Jumat (8/5/2025). Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp11.972,44 triliun. 

Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG didorong oleh penguatan harga saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang naik 0,84% ke level Rp9.050, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) naik 0,53% ke level Rp3.810, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) naik 0,63% ke level Rp4.820 per saham. 

Selain itu, saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) naik tipis 0,77% ke level Rp2.630, PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) naik 2,82% ke level Rp1.095, PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) naik tipis 0,34% ke level Rp7.400, dan PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) melaju 7,88% ke level Rp520 per saham. 

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan Stochastic RSI mulai bergerak turun dari overbought area. Kondisi ini diperkirakan berlanjut pada Jumat (9/5/2025) dan IHSG berpeluang uji support pada kisaran level 6.770. 

Dari global, indeks-indeks Wall Street menguat pada Kamis (8/5/2025). Penguatan dipicu oleh pengumuman trade deals dengan Inggris. Praktis Inggris hanya dikenakan tarif dasar 10% karena AS menilai neraca dagang dengan Inggris relatif berimbang. Meski demikian, Presiden AS, Donald Trump mengingidikasikan bahwa negara- negara dengan trade surplus besar dengan AS kemungkinan masih akan dikenakan tarif tinggi. 

Pada saat bersamaan, AS juga tengah mempersiapkan delegasi untuk melakukan pertemuan dengan delegasi China di Swiss pada Sabtu (10/5/2025) dan Minggu (11/5/2025). Delegasi tersebut termasuk Menteri Keuangan AS, Scott Bessent. 

Dari dalam negeri, pelaku pasar memanfaatkan penurunan cadangan devisa RI ke US$152,5 miliar pada April 2025 dari US$157,1 miliar pada Maret 2025. Level ini merupakan level terendah sejak November 2024. 

“Faktor lain adalah pullback signifikan dengan penurunan 5,09% ANTM dan beberapa saham gold-related lain yang selama ini menjadi salah satu penopang reli IHSG,” tulisnya dalam riset, Jumat (9/5/2025).  

Pullback ini diperkirakan masih akan berlanjut dalam beberapa hari ke depan, sejalan dengan kecenderungan penurunan minat pasar terhadap safe-haven pasca pengumuman trade deals. 

Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham ICBP, AALI, ASII, PTBA, dan INDF pada hari ini.

Fanny Suherman, Head of Retail Research BNI Sekuritas, mengatakan IHSG kemarin ditutup turun 1,42%, dan kembali disertai dengan net sell asing sekitar Rp906 miliar. Saham yang paling banyak dijual asing adalah BMRI, BBRI, BBNI, TLKM, dan ASII.

"IHSG hari masih berpotensi teknikal rebound sepanjang masih kuat bertahan di support 6.800," ujarnya dalam riset, Jumat (9/5/2025). 

IHSG diproyeksi bergerak pada rentang support 6.770-6.800 dan resistance 6.850-6.925 pada hari ini. Investor disarankan untuk mencermati saham BRMS, SMBR, RAJA, PTRO, BRIS, dan AMMN sebagai ide trading hari ini. 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper