Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat ke level 6.634,37 pada perdagangan Rabu (23/4/2025). Kenaikan indeks ditopang oleh saham PANI, BMRI, BBRI, BBNI, dan TLKM.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG membukukan kenaikan sebesar 1,47% atau 96,11 poin menuju posisi 6.634,37. Sepanjang hari ini, IHSG dibuka pada level 6.589,32 dan sempat menyentuh level tertingginya di 6.642,91.
Tercatat, sebanyak 412 saham meningkat, 193 saham turun, dan 201 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp11.541 triliun.
Saham berkapitalisasi pasar jumbo yang menguat dipimpin oleh PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) yang melonjak 15,38% menuju level Rp12.000, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) tumbuh 3,81% menjadi Rp4.900, serta saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) meningkat sebesar 3,58%.
Selain itu, ada saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) yang menguat 3,49% menjadi Rp4.150 dan saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) mencatat penguatan sebesar 3,14% menuju level Rp2.630 per saham.
Adapun saham market cap besar yang turun di antaranya PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) melemah 3,87% menuju level Rp6.825, dan saham PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) terkoreksi 0,25% menjadi Rp19.875.
Selanjutnya saham top gainers hari ini dihuni oleh saham PT MDTV Media Technologies Tbk. (NETV) yang menguat 24,21% menuju level Rp236 per saham, lalu disusul saham PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk. (DGNS) naik 23,33%.
Di sisi lain, saham paling boncos atau top losers ditempati oleh saham PT Gema Grahasarana Tbk. (GEMA) yang terkoreksi 14,29% menjadi Rp1.08, dan saham PT Natura City Developments Tbk. (CITY) turun 8,49% menuju Rp97 per saham.
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan bahwa IHSG sempat menguat 0,89% menuju level 6.503,49 pada perdagangan sesi pertama.
Secara teknikal, pergerakan indeks ditopang oleh pelebaran positive slope pada indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD), sementara Stochastic RSI menunjukkan posisi berada di area jenuh beli alias overbought.
“Kami memperkirakan IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 6.475–6.525 hingga akhir perdagangan sesi kedua hari ini,” ujarnya dalam publikasi riset harian.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.