Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat lebih dari 1% pada perdagangan Selasa (22/4/2025). Di tengah reli IHSG, sejumlah saham naik tajam pada perdagangan hari ini.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG membukukan kenaikan sebesar 1,43% atau 92,29 poin menuju posisi 6.538,26 pada hari ini. Sepanjang perdagangan, IHSG dibuka pada level 6.455,07 dan sempat menyentuh level tertingginya di 6.538,32.
Tercatat, sebanyak 371 saham meningkat, 220 saham turun, dan 210 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp11.382 triliun.
Di tengah laju indeks komposit yang bertenaga itu, sejumlah saham mengalami lonjakan harga yang signifikan dan masuk jajaran 10 saham paling cuan atau top gainers pada hari ini.
Berdasarkan data Bloomberg, saham PT MDTV Media Technologies Tbk. (NETV) menduduki posisi teratas dalam jajaran top gainers dengan kenaikan 34,75% ke level Rp190 per saham.
Selanjutnya, saham PT Natura City Development Tbk. (CITY) melonjak 34,18% ke posisi Rp106 dan saham PT Indika Energy Tbk. (INDY) melesat 24,89% ke level Rp1.405.
Posisi top gainers juga diisi oleh saham PT Daaz Bara Lestari Tbk. (DAAZ) terbang 24,78% ke elvel Rp4.280, PT Ifishdeco Tbk. (IFSH) yang naik 20,29% ke level Rp830, PT Harum Energy Tbk. (HRUM) naik 19,58% ke level Rp855 per saham.
Selanjutnya, saham PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk. (JGLE) melejit 16,67% ke level Rp7, PT Vktr Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) naik 13,75% ke level Rp91, PT Bhakti Agung Propertindo Tbk. (BAPI) naik 14,29% ke level Rp8, dan PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) naik 13,33% ke level Rp374 per saham.
Sebelumnya, Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan bahwa secara teknikal, Stochastic RSI cenderung membentuk death cross pada overbought area.
Dia mengatakan bahwa pelemahan mayoritas indeks di Wall Street dan Eropa kemarin, Senin (21/4/2025) menambah sentimen negatif secara psikologis.
"Tekanan pada IHSG juga berasal dari sikap wait and see pelaku pasar terhadap perkembangan negosiasi [tarif] antara Indonesia dengan AS," katanya dalam riset, Selasa (22/4/2025).
Dia mengatakan bahwa China memperingatkan potensi aksi balasan terhadap negara-negara yang yang bekerja sama dengan AS untuk membatasi perdagangan dengan China.