Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diprediksi fluktuatif namun akan ditutup menguat di rentang Rp16.750–Rp16.830 pada perdagangan akhir pekan hari ini, Jumat (11/4/2025), usai parkir di zona hijau kemarin.
Pada penutupan perdagangan Kamis (10/4), rupiah menguat 0,29% atau 49,5 poin ke level Rp16.823 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar AS terpantau melemah 0,46% ke posisi 102,42.
Sementara itu, mata uang di Asia mayoritas menguat. Yen Jepang menguat sebesar 1% bersama won Korea sebesar 0,61%. Adapun, yuan China dan ringgit Malaysia ditutup perkasa dengan persentase masing-masing 0,03% dan 0,62%.
Pengamat mata uang Ibrahim Assuaibi menyampaikan bahwa kekhawatiran resesi mereda setelah Donald Trump mengumumkan perpanjangan 90 hari untuk memberlakukan tarif timbal balik terbarunya.
“Meski demikian, pasar tetap bersikap hati-hati terhadap arah kebijakan Trump, terutama setelah serangkaian perubahan sikap terhadap tarif dalam beberapa waktu terakhir,” ujar Ibrahim dalam keterangan tertulis, Kamis (10/4/2025).
Di dalam negeri, ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan Eropa, ditambah eskalasi perang dagang global meningkatkan ketidakpastian ekonomi Indonesia. Fluktuasi nilai tukar rupiah menjadi salah satu indikator utama yang terkena dampaknya.
Baca Juga
Ibrahim menuturkan bahwa pemerintah dan Bank Indonesia (BI) terus melakukan intervensi di pasar keuangan guna menstabilkan nilai tukar rupiah.
“Namun, keduanya memiliki keterbatasan dalam mengatasi ketidakpastian global yang tidak sepenuhnya berada dalam kendali domestik,” tambahnya.
Pemerintah telah mengakui bahwa perang dagang global dapat memicu kenaikan harga barang impor. Meski komponen produk buatan AS yang digunakan sebagai bahan baku lanjutan di negara lain tidak cukup dominan, eskalasi tarif tetap berpotensi mengerek harga barang dan menekan inflasi domestik.
Selain itu, dia menambahkan bahwa ketegangan dagang juga berdampak pada penurunan volume perdagangan internasional akibat kenaikan harga barang impor.
“Negara-negara di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, yang sangat bergantung pada ekspor ke negara besar, berisiko mengalami penurunan daya saing dan profitabilitas perdagangan,” ucap Ibrahim.
Seiring dengan sentimen-sentimen tersebut, Ibrahim memperkirakan pada perdagangan hari ini, Jumat (11/4/2025), rupiah akan bergerak fluktuatif tetapi ditutup menguat di rentang Rp16.750 – Rp16.830.
Rupiah menguat 0,16% atau 27,5 poin ke level Rp16.795,5 per dolar AS.
Pada saat yang sama, indeks dolar terpantau anjlok 1,13% ke posisi 99,73.
Pukul 13.37 WIB, rupiah menguat 0,10% atau 16 poin ke level Rp16.807 per dolar AS.
Pada saat yang sama, indeks dolar terpantau turun 0,31% ke posisi 100,56.
Rupiah bertahan di zona hijau dengan menguat 0,18% atau 31 poin ke level Rp16.792 per dolar AS pukul 10.52 WIB.
Pada saat yang sama, indeks dolar terpantau anjlok 0,95 poin atau 0,95% ke posisi 99,91.
Rupiah dibuka menguat 0,32% atau 54 poin ke level Rp16.769 per dolar AS pukul 09.18 WIB.
Pada saat yang sama, indeks dolar terpantau melemah 0,75 poin atau 0,74% ke posisi 100,12.