Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ambles ke Level 5.996, Saham PANI, AMMN & BREN Jatuh Terdalam

IHSG ditutup melemah sebesar 7,90% atau 514,47 poin ke posisi 5.996,14 pada hari ini.
Karyawati melintas di dekat layar pergerakan saham di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (10/2/2025). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 1,40% atau 94,43 poin ke level 6.648,14 pada perdagangan Senin (10/2/2025). JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati melintas di dekat layar pergerakan saham di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (10/2/2025). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 1,40% atau 94,43 poin ke level 6.648,14 pada perdagangan Senin (10/2/2025). JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup ambrol ke level 5.996,14 pada perdagangan hari ini, Selasa (8/4/2025). Di tengah penurunan indeks, saham PANI, AMMN, BREN, dan BMRI jatuh paling dalam. 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG mencatatkan penurunan sebesar 7.90% atau 514,47 poin menuju posisi 5.996,14. Sepanjang hari ini, IHSG dibuka pada level 5.914,28 dan sempat menyentuh level tertingginya 6.036,55. 

Tercatat, sebanyak 30 saham meningkat, 672 saham turun, dan 95 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp10.310 triliun.

Seluruh berkapitalisasi pasar jumbo mengalami penurunan. PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) memimpin dengan penurunan sebesar 15% menuju RRp8.500.

Selanjutnya ada saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) yang melemah 14,23% ke Rp4.610, saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) turun 13,82% ke Rp4.740, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) turun 10,19%.

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan bahwa pada awal sesi, IHSG sempat terkoreksi hingga 9% seiring dengan respons negatif pasar terhadap kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

“Seluruh indeks sektoral mengalami tekanan yang disertai dengan pelemahan nilai tukar rupiah yang ikut terdepresiasi hingga level Rp16.842,” ujar Valdy. 

Dia menyampaikan bahwa secara teknikal pergerakan indeks komposit dibuka dengan gap down yang kemudian diikuti oleh pelebaran negative slope.

“Dengan mempertimbangkan kondisi sentimen yang ada dan teknikal tersebut, kami memperkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang 6.000 hingga 6.025 pada sesi kedua perdagangan hari ini,” ucap Valdy.

Sementara itu, Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga telah melakukan penyesuaian terhadap ketentuan auto-rejection bawah (ARB) dan trading halt pada perdagangan perdana hari ini.

BEI bersama dengan OJK telah menyesuaikan Surat Keputusan Direksi Bursa perihal Perubahan Peraturan II-A tentang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas dan Surat Keputusan Direksi Bursa tentang Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia Dalam Kondisi Darurat.

Alhasil, batasan persentase ARB menjadi 15% bagi efek berupa saham pada Papan Utama, Papan Pengembangan, dan Papan Ekonomi Baru, kemudian Exchange-Traded Fund (ETF), serta Dana Investasi Real Estat (DIRE) untuk seluruh rentang harga.

Adapun ketentuan penghentian sementara pelaksanaan perdagangan Efek disesuaikan dalam hal terjadi penurunan IHSG dalam satu Hari Bursa yang sama.

Tindakan pertama adalah trading halt selama 30 menit apabila IHSG mengalami penurunan hingga lebih dari 8%, kemudian trading halt selama 30 menit apabila IHSG mengalami penurunan lanjutan hingga lebih dari 15%.

Bursa juga dapat melakukan trading suspend apabila IHSG mengalami penurunan lanjutan hingga lebih dari 20%, dengan ketentuan sampai akhir sesi perdagangan, atau lebih dari satu sesi perdagangan setelah mendapat persetujuan atau perintah OJK.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper