Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ambruk 7,72% Sesi I Hari Ini, Ada Harapan Menguat?

IHSG ambrol sebesar 7,72% menuju level 6.008,47 pada sesi pertama perdagangan hari ini, Selasa (8/4/2025).
Investor mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Selasa (18/3/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Investor mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Selasa (18/3/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ambles 7,72% menuju level 6.008,47 pada sesi pertama perdagangan hari ini, Selasa (8/4/2025).

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan bahwa pada awal sesi, IHSG sempat terkoreksi hingga 9% seiring dengan respons negatif pasar terhadap kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

“Seluruh indeks sektoral mengalami tekanan yang disertai dengan pelemahan nilai tukar rupiah yang ikut terdepresiasi hingga level Rp16.842,” ujar Valdy. 

Dia menyampaikan bahwa secara teknikal pergerakan indeks komposit dibuka dengan gap down yang kemudian diikuti oleh pelebaran negative slope.

“Dengan mempertimbangkan kondisi sentimen yang ada dan teknikal tersebut, kami memperkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang 6.000 hingga 6.025 pada sesi kedua perdagangan hari ini,” ucap Valdy.

Sementara itu, Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga telah melakukan penyesuaian terhadap ketentuan auto-rejection bawah (ARB) dan trading halt pada perdagangan perdana hari ini.

BEI bersama dengan OJK telah menyesuaikan Surat Keputusan Direksi Bursa perihal Perubahan Peraturan II-A tentang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas dan Surat Keputusan Direksi Bursa tentang Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia Dalam Kondisi Darurat. 

Alhasil, batasan persentase ARB menjadi 15% bagi efek berupa saham pada Papan Utama, Papan Pengembangan, dan Papan Ekonomi Baru, kemudian Exchange-Traded Fund (ETF), serta Dana Investasi Real Estat (DIRE) untuk seluruh rentang harga.

Adapun ketentuan penghentian sementara pelaksanaan perdagangan Efek disesuaikan dalam hal terjadi penurunan IHSG dalam satu Hari Bursa yang sama.

Tindakan pertama adalah trading halt selama 30 menit apabila IHSG mengalami penurunan hingga lebih dari 8%, kemudian trading halt selama 30 menit apabila IHSG mengalami penurunan lanjutan hingga lebih dari 15%.

Bursa juga dapat melakukan trading suspend apabila IHSG mengalami penurunan lanjutan hingga lebih dari 20%, dengan ketentuan sampai akhir sesi perdagangan, atau lebih dari satu sesi perdagangan setelah mendapat persetujuan atau perintah OJK.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper