Bisnis.com, JAKARTA – Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria, mengungkapkan alasan penetapan PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau BKI sebagai holding operasional yang akan menaungi seluruh BUMN.
Dony menjelaskan bahwa sesuai dengan peraturan, kepemilikan holding operasional terdiri atas 99% kepemilikan Danantara dan 1% dimiliki oleh pemerintah yang dalam hal ini Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Dalam rangka optimalisasi, lanjutnya, Danantara memilih untuk melakukan pendekatan assisting guna menghindari adanya setoran modal pada kepemilikan 1% oleh BUMN atas total aset yang dikonsolidasikan.
“Parameter yang kami pilih adalah perusahaan-perusahaan yang paling sehat secara finansial. Itu artinya, tidak mempunyai masalah finansial besar. Kami kemudian memutuskan untuk memilih BKI,” ujarnya di Jakarta, Senin (24/3/2025).
Menurut Dony, BKI merupakan perusahaan yang tidak memiliki utang dan mempunyai struktur keuangan yang solid sehingga mempermudah konsolidasi.
Dalam proses transisi tersebut, BKI akan mengalami perubahan nama menjadi Holding Operasional Danantara. Holding ini akan berperan sebagai entitas utama yang mengelola operasional sederet perusahaan pelat merah.
Baca Juga
“Dengan begitu, nanti yang akan dipakai adalah BKI Holding yang akan diganti nama tentunya menjadi holding daripada Danantara untuk operasional,” pungkas Dony.
Di sisi lain, pemerintah telah resmi melakukan pengalihan saham seri B dari sejumlah BUMN berstatus perusahaan terbuka dengan skema inbreng ke BKI. Langkah tersebut dalam rangka pendirian holding operasional Danantara.
Inbreng saham itu dilakukan berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 15/2025 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) BKI untuk Pendirian Holding Operasional.
Berdasarkan laporan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (24/3/2025), aksi pengalihan saham itu antara lain dilakukan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI).
Selanjutnya ada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR).