Bisnis.com, JAKARTA – Chief Investment Officer (CIO) Danantara Pandu Patria Sjahrir mengungkapkan ada sejumlah sektor yang potensial untuk dibidik.
Menurutnya, beberapa sektor utama investasi Danantara dalam waktu dekat ini mencakup keamanan pangan, energi, hilirisasi, dan digital infrastruktur.
“Hilirisasi menarik dan mengenai digital infrastruktur ini adalah hal-hal yang memang banyak sekali ketertarikan untuk investasi, dan juga ini adalah bagian dari peningkatan ekonomi ke depan,” ujarnya di Jakarta, Senin (24/3/2025).
Dari sisi imbal hasil, kata Pandu, pendekatan investasi Danantara akan berorientasi pada jangka panjang. Hal tersebut dinilai berbeda dengan private equity.
“Kami selalu melihat secara jangka panjang. Mungkin berbeda dengan misalnya private equity di mana harus menjual, tetapi kami happy to own the market,” tuturnya.
Menurut Pandu, koridor investasi Danantara akan menitikberatkan pada tiga aspek utama, yakni menjadi agen pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan manajemen risiko atau risk management.
Baca Juga
Selain itu, investasi juga diarahkan untuk menghasilkan return yang berada di atas biaya, serta bersifat berkelanjutan. Dengan prinsip tersebut, dia menyatakan pendekatan yang diambil adalah investasi jangka panjang.
“Jadi, di sini memang kami [Danantara] adalah long term investor,” kata Pandu.
Sementara itu, CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani turut memastikan pengurus Danantara bebas dari titipan. Dia menegaskan bahwa penunjukan pengurus Danantara telah melalui pemilihan secara selektif dan bebas dari kepentingan politis.
Rosan menyatakan bahwa Danantara berkomitmen membangun tata kelola secara profesional, dengan pemimpin-pemimpin terbaik yang siap membawa perubahan.
“Tentunya ini membutuhkan kerja keras yang tidak mudah. Namun, kami semua di jajaran Danantara berkomitmen untuk menjalankan tugas ini sebaik-baiknya,” ujarnya.