Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pengelola rumah sakit PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) berencana untuk melakukan pembelian kembali saham atau buyback dengan dana maksimum sebesar Rp100 miliar.
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), HEAL berencana buyback dengan jumlah saham maksimum 95 juta saham.
Pembelian kembali saham atau buyback tersebut akan dilaksanakan terhitung sejak 21 Maret 2025 hingga 2 Mei 2025 mendatang.
Direktur Utama HEAL Hasmoro mengatakan pelaksanaan buyback saham tersebut tidak berdampak terhadap pendapatan perusahaan.
"Namun, dengan adanya perubahan pada jumlah saham yang beredar, maka rencana buyback berdampak secara tidak signifikan terhadap laba per saham perusahaan," katanya dalam keterbukaan informasi BEI, Senin (24/3/2025).
Adapun, dia mengatakan bahwa perseroan membatasi harga pembelian kembali saham atau buyback maksimum sebesar Rp1.680 per saham.
Baca Juga
Pembelian kembali saham tersebut akan dilaksanakan melalui transaksi di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menggunakan jasa dari perusahaan perantara pedagang efek.
Hasmoro menjelaskan bahwa aksi korporasi tersebut dapat menstabilkan harga dalam kondisi pasar yang fluktuatif dan memberikan fleksibilitas bagi HEAL untuk mengelola modal jangka panjang.
"Saham tresuri dapat dijual di masa yang akan datang dengan nilai yang optimal, apabila HEAL memerlukan penambahan modal," ujarnya.
Dia menegaskan bahwa HEAL memiliki modal kerja, dan arus kas yang memadai untuk melaksanakan rencana pembelian kembali saham atau buyback tersebut.
Apabila melihat kinerja keuangan, HEAL mencetak pertumbuhan laba bersih sebesar 22,54% secara tahunan (year to year/YoY) pada 2024.
Berdasarkan laporan keuangan HEAL, laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp535,94 miliar pada 2024, naik dibandingkan dengan laba bersih 2023 sebesar Rp437,34 miliar.
Kenaikan laba bersih itu sejalan dengan pertumbuhan pendapatan bersih HEAL sebesar 16,13% YoY dari Rp5,78 triliun pada 2023 menjadi Rp6,71 triliun pada 2024.