Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PTBA: Ekspansi Angkutan Batu Bara Tanjung Enim-Kramasan Rampung 2026

PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) menargetkan pengembangan angkutan batu bara Tanjung Enim-Kramasan rampung 2026.
Truk membawa batu bara di tambang milik PT Bukit Asam Tbk (PTBA) di Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim , Sumatra Selatan, Rabu (18/10/2023). JIBI/Bisnis/Abdurachman DORONG HILIRISASI BATU BARA
Truk membawa batu bara di tambang milik PT Bukit Asam Tbk (PTBA) di Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim , Sumatra Selatan, Rabu (18/10/2023). JIBI/Bisnis/Abdurachman DORONG HILIRISASI BATU BARA

Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) Arsal Ismail menargetkan pengembangan angkutan batu bara Tanjung Enim-Kramasan rampung pada kuartal III/2026.

Arsal mengatakan pengembangan angkutan batu bara Tanjung Enim-Kramasan itu menjadi salah satu program prioritas yang dikerjakan perseroan tahun ini.

“Angkutan batu bara ini akan menambah kapasitas produksi kita ke 20 juta metrik ton,” kata Arsal saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR, Jakarta, Kamis (13/3/2025).

Arsal berharap lewat ekspansi angkutan itu, perseroan bisa meningkatkan kapasitas produksi batu bara dalam jangka panjang.

“Di dalam pelaksananya kami bermitra dengan PT KAI dan PT KALOG dan target kami, akan kami selesaikan paling lambat di dalam Q3/2026,” katanya.

Sebelumnya, analis Mirae Asset Sekuritas Rizkia Darmawan dalam risetnya menjelaskan PTBA mengalokasikan capex senilai Rp7 triliun, jauh di atas rata-rata capex lima tahun sebesar Rp2,5 triliun.

Menurut Darmawan, capex ini akan difokuskan pada perluasan jalur kereta api dan proyek hilirisasi batu bara.

Menurutnya, proyek hilirisasi tersebut adalah membuat batu bara menjadi lembaran anoda untuk kendaraan listrik.

Dengan cadangan kas yang diperkirakan sebesar Rp5,7 triliun pada akhir 2024, Darmawan memperkirakan PTBA akan menghadapi tantangan untuk mendanai dividen dan capex pada 2025.

Tantangan tersebut dapat berlalu kecuali jika pendapatan PTBA melampaui ekspektasi pada kuartal keempat 2024, capex dijadwalkan secara bertahap atau dioptimalkan, atau adanya pendanaan tambahan melalui utang atau laba ditahan digunakan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper