Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Rabu 12 Maret 2025

IHSG berisiko lanjut melemah menuju level 6.408-6.484 pada perdagangan Rabu (12/3/2025). Sejumlah saham turut direkomendasikan analis hari ini.
Mahasiswi beraktivitas di dekat layar pergerakan saham di gedung PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (5/2/2025)./JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha
Mahasiswi beraktivitas di dekat layar pergerakan saham di gedung PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (5/2/2025)./JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berisiko lanjut melemah menuju level 6.408-6.484 pada perdagangan Rabu (12/3/2025), usai ditutup abmbles pada perdagangan sesi kemarin. Sejumlah saham turut direkomendasikan analis hari ini.

Tim analis MNC Sekuritas mengatakan IHSG ditutup melemah 0,79% ke level 6.545 pada perdagangan Selasa (12/3/2025), yang masih disertai dengan munculnya tekanan jual, MNC memperkirakan, posisi IHSG saat ini masih berada pada bagian dari wave [y] dari wave B, sehingga IHSG masih berpeluang untuk menguji 6.686-6.762 sebagai area penguatan terdekatnya membentuk bagian dari wave B.

"Adapun area koreksi lanjutan indeks komposit diperkirakan akan menguji level 6.408-6.484," kata Tim Analis MNC Sekuritas dalam riset, Rabu (12/3/2025).

Sementara itu, pada perdagangan hari ini, MNC sekuritas menyebut level support IHSG akan berada di kisaran 6.361, 6.246, sedangkan level resistansi berada pada rentang 6.698, 6.818.

Saham-saham yang menjadi rekomendasi MNC Sekuritas pada perdagangan hari ini adalah ANTM, BBCA, MLPL dan ULTJ.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Sebeluamnya, dua perusahaan investasi global, Goldman Sachs Group Inc. dan Morgan Stanley menurunkan peringkat pasar saham Indonesia yang mencerminkan pesimisme di masa depan.

Goldman Sachs menurunkan peringkat saham Indonesia dari overweight menjadi market weight. Bank investasi asal AS itu juga menurunkan peringkat surat obligasi negara bertenor 10 tahun sampai 20 tahun menjadi netral, setelah sebelumnya obligasi tersebut merupakan yang paling disukai pasar.

Penurunan peringkat atas saham dan obligasi Indonesia dilakukan Goldman Sachs setelah bank investasi itu menaikkan perkiraan defisit fiskal untuk Indonesia pada 2025 menjadi 2,9% dari produk domestik bruto (PDB), sebelumnya defisit fiskal diproyeksikan 2,5% dari PDB. 

Goldman Sachs menilai pasar saham Indonesia mengalami tekanan dalam beberapa bulan terakhir didorong oleh sejumlah faktor. Terdapat kekhawatiran atas ketegangan perdagangan global dan melemahnya ekonomi domestik yang telah membuat investor lari dari pasar.

Senior Market Chartist Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan penurunan peringkat pasar saham Indonesia oleh perusahaan investasi global dipengaruhi oleh dinamika perkembangan makroekonomi domestik. 

Badan Pusat Statistik atau BPS melaporkan Indeks Harga Konsumen atau IHK pada Februari 2025 mencatatkan deflasi secara tahunan untuk pertama kalinya dalam 25 tahun atau sejak Maret 2000.

"Kondisi [deflasi] ini didorong oleh penurunan daya beli. Sudah disadari karena sejak Covid-19 tingkat kelas menengah menurun. Akibat dinamika Covid-19 beralih ke kebijakan suku bunga tinggi, itu menyebabkan penurunan ekonomi kelas menengah," ujar Nafan kepada Bisnis pada Senin (10/5/2025).

Adapun, kondisi makro ekonomi domestik yang lemah menurut Nafan mendorong kinerja emiten-emiten menjadi underwealming dan membuat IHSG terdepresasi.

Akan tetapi, menurutnya IHSG bisa bangkit sering dengan upaya pemerintah yang berkomitmen mendorong ekonomi domestik tumbuh. "Pertumbuhan ekonomi juga masih diproyeksikan stabil," tutur Nafan. 

Dalam skenario optimistis, Nafan memproyeksikan IHSG mampu mencapai level 7.709. Sementara, level resistance terdekat IHSG diproyeksikan berada di level 6.808 dan level support 6.426.

________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

12:03 WIB
IHSG sesi I naik 1,55% ke 6.647,44

IHSG sesi I ditutup menguat 1,55% atau 101,59 poin menuju level 6.647,44.

Sepanjang sesi perdagangan, IHSG bergerak pada rentang 6.566 hingga 6.654.

Sebanyak 267 saham menguat, 287 melemah dan 228 saham stagnan.

09:02 WIB
IHSG dibuka hijau

IHSG dibuka menguat 0,71% atau 46,3 poin menuju level 6.592,48 pukul 09.02 WIB.

Pada awal sesi, IHSG bergerak pada rentang 6.566 hingga 6.595.

Sebanyak 212 saham menguat, 108 melemah dan 188 saham stagnan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper