Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat ke level 6.617,85 pada perdagangan hari ini, Kamis (6/3/2025). Di tengah kenaikan indeks, saham BREN, PANI, AMMN, dan BBNI terpantau melaju.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG mencatatkan penguatan sebesar 1,32% atau 86,45 poin menuju posisi 6.617,85. Sepanjang hari ini, IHSG dibuka pada level 6.531,40 dan sempat menyentuh level tertingginya 6.667,89.
Tercatat, sebanyak 433 saham meningkat , 194 saham turun, dan 328 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp11.384 triliun.
Saham berkapitalisasi pasar jumbo yang menguat antara lain, PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) dengan kenaikan sebesar 3,69% menuju level Rp6.325. Adapun saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) tumbuh 3,42% ke Rp11.350.
Selanjutnya ada saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) yang naik 3,08% menjadi Rp6.700 dan saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) mencatatkan kenaikan sebesar 2,91% menuju level Rp4.590.
Sementara itu, saham market cap jumbo yang menurun dipimpin oleh PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang melemah 2,04% ke Rp2.400 dan saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) turun 0,28% menuju Rp8.975 per saham.
Baca Juga
Secara sektoral, indeks saham teknologi memimpin dengan kenaikan sebesar 5,47% ke level 6.913,54. Posisinya disusul oleh indeks saham energi yang meningkat 2,68% dan indeks saham kesehatan tumbuh sebesar 2,34% pada hari ini.
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan IHSG ditutup menguat sebesar 1,64% ke level 6.638,72 pada perdagangan sesi pertama.
Secara teknikal, kata Valdy, IHSG sesi pertama berhasil breakout level psikologis 6.600 yang diikuti dengan indicator modern MACD yang terjadi pelebaran positive slope.
“Oleh karena itu, kami memperkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang 6.600 hingga 6.650 pada sesi kedua perdagangan hari ini,” pungkasnya.
________
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.