Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fase Bearish IHSG Dibayangi Sentimen Investor Asing, Dividen, hingga Trump

Dalam jangka menengah, IHSG diperkirakan melanjutkan pelemahan ke level support terdekat sekaligus support kunci di level 6.500-6.600.
Warga mengakses data saham menggunakan perangkat komputer jinjing dan telepon pintar di Jakarta, Minggu (2/2/2025). Bisnis/Himawan L Nugraha
Warga mengakses data saham menggunakan perangkat komputer jinjing dan telepon pintar di Jakarta, Minggu (2/2/2025). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Pasar saham masih bergerak lesu pada hari ini, Senin (10/2/2025). Investor disarankan mencermati tiga sentimen berikut yang bakal membayangi gerak IHSG sepanjang pekan ini.

Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) Dimas Krisna Ramadhani memaparkan pergerakan pasar saham pada 10—14 Februari 2025 bakal dipengaruhi oleh sentimen musim dividen, keberlanjutan program Donald Trump dan inflasi Januari Amerika Serikat.

Pertama, sentimen persiapan bagi dividen. Dalam kondisi market normal biasanya investor asing mulai mencatatkan inflow ke IHSG mulai dari pertengahan Februari sebagai persiapan momentum pembagian dividen saham-saham big banks pada Maret-April,” paparnya dalam riset, Senin (10/2/2025).

Dimas menyampaikan belum terjadi aliran masuk investor asing (foreign inflow) ke IHSG hingga pekan lalu. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat net sell investor asing mencapai Rp7,51 triliun hingga 7 Februari 2025. Berkaca dari situasi tersebut, dia menilai investor asing kemungkinan tidak akan mencatatkan inflow sebelum momentum dividen Maret-April 2025.

Meski demikian, Dimas menilai masih terdapat kemungkinan investor asing mencatatkan aliran masuk ke pasar saham Indonesia karena mereka biasanya melakukan siklus akumulasi ataupun distribusi selama kurun waktu 3-4 bulan. 

“Jika kita lihat dimana investor asing sudah melakukan distribusi signifikan di IHSG sejak September 2024 maka tidak menutup kemungkinan investor asing mulai menjalankan siklus akumulasi mulai bulan ini setelah menjalankan siklus distribusi sejak September silam.”

Dimas menambahkan foreign inflow ke pasar saham Indonesia berkorelasi positif terhadap potensi kenaikan IHSG, begitupun sebaliknya.

Kedua, lanjutnya, sentimen rencana penerapan tarif impor barang-barang dari China, Meksiko, dan Kanada oleh Presiden AS Donald Trump berisiko memicu volatilitas yang besar di pasar saham global.

Masih dari AS, sentimen ketiga berasal dari data inflasi AS pada Januari yang akan diumumkan pada Rabu (12/2/2025). Berdasarkan konsensus, AS diperkirakan mencatatkan inflasi tahunan sebesar 2,9% atau sama seperti bulan sebelumnya.

“Apabila inflasi terus mengalami kenaikan maka membuka peluang bagi The Fed untuk justru meningkatkan suku bunga acuannya dan hal ini tidak sesuai dengan ekspektasi pelaku pasar di mana sebelumnya pelaku pasar berekspektasi suku bunga The Fed turun sepanjang 2025 ini,” jelas Dimas.

Dalam jangka menengah, Dimas memperkirakan IHSG berpotensi untuk terus melanjutkan pelemahan yang ditunjukan dari chart weekly dengan target penurunan sementara ke level support terdekat sekaligus support kunci di level 6.500-6.600.

Berkaca pada tiga sentimen di atas, Indo Premier Sekuritas merekomendasikan investor untuk mencermati saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), PT Petrosea Tbk. (PTRO), dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) pada pekan ini. Target harga untuk BMRI di level Rp5.450, PTRO menuju Rp3.200, dan GOTO diproyeksi membidik level Rp89 per saham.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper