Bisnis.com, JAKARTA — Emiten energi keluarga Panigoro, PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) resmi memulai operasi komersial Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ijen awal bulan ini.
Lewat anak usahanya, PT Medco Cahaya Geothermal, usaha patungan antara Medco Power dan Ormat Technologies (NYSE:ORA), MEDC memulai tahap operasi pertama dengan menyalurkan 35 megawatt (MW) ke jaringan listrik Jawa.
Adapun, total kapasitas yang direncanakan dari proyek panas bumi ini sebesar 100 MW, berdasarkan perjanjian jual beli tenaga listrik (PJBL) selama 30 tahun dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN.
“Keberhasilan pembangunan PLTP Ijen menunjukkan kemampuan Medco Power dalam memanfaatkan sumber daya panas bumi Indonesia dengan menggunakan teknologi terkini,” kata Direktur Utama Medco Power, Eka Satria lewat keterbukaan informasi, Sabtu (8/2/2025).
Dalam usaha patungan ini, MEDC memegang saham sebesar 51%, sisanya 49% dipegang PT Ormat Geothermal Power.
Wilayah kerja panas bumi Blawan Ijen terletak di Jawa Timur dan meliputi tiga kabupaten yaitu Bondowoso, Banyuwangi dan Situbondo.
Konsorsium Medco dan Ormat mendapatkan wilayah kerja panas bumi ini lewat lelang pada 2010 lalu.
Saat itu, PLN mendapatkan penugasan pembelian tenaga listrik PLTP Ijen dengan harga sesuai hasil lelang wilayah kerja panas bumi (WKP) dari Menteri ESDM pada Desember 2011 di level US$8,58 sen per kWh.
Eka menuturkan pencapaian proyek Ijen itu menunjukkan komitmen perseroan untuk memperluas portofolio energi terbarukan mendatang.
“Dan menggarisbawahi dedikasi kami untuk mendukung rencana Indonesia dalam mempercepat pengembangan energi terbarukan,” kata Eka.
Didukung oleh 83 menara transmisi dan jalur transmisi 150 kV, proyek ini akan meningkatkan stabilitas jaringan listrik dan mengalirkan listrik ke sekitar 85.000 rumah tangga di sistem Jawa-Bali.
Seperti diberitakan sebelumnya, MEDC menargetkan penjualan listrik mencapai 4.500 gigawatt per hour (GWh) pada tahun ini. Target penjualan listrik itu naik 9,75% dari panduan penjualan listrik pada periode 2024 sebesar 4.100 GWh.
Adapun sepanjang Januari sampai September 2024, MEDC merealisasikan penjualan listrik sebesar 2.961 GWh.
CFO MEDC Anthony Mathias mengatakan perseroannya tengah mengembangkan proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Ijen, ekspansi proyek PT Energi Listrik Batam (ELB) dan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).
“Proyek-proyek ini merefleksikan komitmen Medco Energi terhadap pertumbuhan yang berkelanjutan dan diversifikasi solusi energi,” kata Anthony kepada Bisnis, Selasa (28/1/2025).