Bisnis.com, JAKARTA – PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia tetap mempertahankan target Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di level 8.000, meskipun pasar saham Indonesia menghadapi tantangan besar pada awal 2025.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks komposit melemah 2,56% jelang penutupan perdagangan hari ini, Kamis (6/2/2025). Sementara itu, sejak awal tahun atau year to date (YtD) IHSG sudah terkoreksi lebih dari 3%.
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Adityo Nugroho mengatakan bahwa pihaknya sejauh ini masih mempertahankan target IHSG di level 8.000 dan belum melakukan koreksi terhadap proyeksi tersebut.
“Sampai saat ini dari tim research masih belum ada koreksi target IHSG, masih tetap di 8.000,” ujar Adityo saat dihubungi Bisnis pada Kamis (6/2/2025).
Menurutnya, volatilitas pasar masih dipengaruhi oleh perubahan situasi global, termasuk kebijakan perdagangan Amerika Serikat (AS) yang belum stabil.
Adityo juga menyoroti sejumlah isu domestik, mulai dari upaya merapikan distribusi gas LPG yang berbuah kelangkaan dan langkah penghematan APBN yang menimbulkan keresahan di kalangan aparatur sipil negara (ASN).
Baca Juga
“Ditambah situasi perdagangan global yang masih kalut akibat kebijakan tarif Donald Trump yang maju mundur semakin memperkeruh awan ketidakpastian,” ucapnya.
Dia memandang bahwa sentimen global akan berdampak bagi Indonesia, terutama untuk sektor komoditas ekspor unggulan seperti crude palm oil (CPO), batu bara, nikel, dan timah, yang diperkirakan mengalami tekanan.
Pemulihan IHSG, kata Adityo, akan sangat bergantung pada berkurangnya tekanan berita negatif di pasar serta kembalinya arus dana asing secara solid ke Indonesia.
“Faktor yang dapat membantu IHSG saat ini jika kabar buruk di pasar sudah mereda, serta arus dana asing sudah kembali memasuki pasar ekuitas Indonesia,” tuturnya.
___________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.