Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Shima Global Bermanuver di Emiten Migas Bakrie (ENRG)

Shima Global Kapital memborong 19,41 juta saham ENRG pada transaksi Rabu (5/2/2025).
Gebang PSC Block./ PT Energi Mega Persada Tbk.
Gebang PSC Block./ PT Energi Mega Persada Tbk.

Bisnis.com, JAKARTA — Shima Global Kapital kembali bermanuver di emiten migas Grup Bakrie, Energi Mega Persada (ENRG). 

Perusahaan investasi itu menambah lagi kepemilikannya di ENRG dengan muatan yang relatif besar pada perdagangan Rabu (5/2/2025). 

Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia per Kamis (6/2/2025), Shima Global Kapital memborong 19,41 juta saham ENRG pada transaksi Rabu (5/2/2025).

Lewat transaksi itu, kepemilikan Shima Global Kapital menjadi 5,21 miliar saham atau setara dengan 21,01%. Shima menjadi pemegang saham terbesar pada emiten migas grup Bakrie tersebut. 

Sebelumnya, Shima Global Kapital mencatat kepemilikan sebesar 5,19 miliar saham atau setara 20,94% per 4 Februari 2025. 

Dari lantai bursa, saham ENRG melemah 3,43% ke level Rp197 per saham pada perdagangan, Kamis (6/2/2025). Sejak awal tahun, saham ENRG telah terkoreksi 18,60% atau susut 45 poin. 

Ihwal kinerja saham yang minus itu, Wakil Direktur Utama sekaligus CFO ENRG Edoardus Ardianto menganggap pasar belum menilai wajar atau fair kinerja saham ENRG.

Edoardus berharap kinerja keuangan dan operasional ENRG yang belakangan tumbuh positif dapat tercermin dari apresiasi saham perusahaan di pasar modal nantinya. 

“Kami percaya bahwa saat ini, pasar belum memberikan suatu penilaian yang fair lah,” kata Edoardus saat webinar Indonesia Investment Education, Sabtu (14/12/2024).  

Edoardus beralasan kinerja keuangan dan operasional ENRG telah mencatatkan pertumbuhan yang positif beberapa tahun terakhir.

Adapun mayoritas saham ENRG dipegang Shima Global Kapital sebagai pengendali dengan kepemilikan saham mayoritas saat ini. Selanjutnya, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. (TRIM) memegang 3,22 miliar saham ekuivalen dengan 12,98%. 

Sementara itu, PT CGS-CIM Sekuritas Indonesia memegang 1,74 miliar saham setara dengan 7,04% dan PT Panin Sekuritas memegang 1,28 miliar saham atau ekuivalen 5,17%. 

Masyarakat dengan kepemilikan masing-masing di bawah 5% mengambil porsi 13,52 miliar saham atau ekuivalen dengan 54,49% kepemilikan pada ENRG. Belakangan, manajemen berencana melakukan pembelian kembali saham perseroan atau buyback dengan porsi maksimal 10% dari modal disetor.  

ENRG menyiapkan dana mencapai US$12 juta atau setara dengan Rp192,22 miliar dengan asumsi kurs tengah Bank Indonesia pada 17 Desember 2024 sebesar Rp16.019 per dolar AS. 

Dari sisi kinerja keuangan, ENRG mencatatkan laba bersih sebesar US$51,27 juta atau sekitar Rp805,49 miliar (asumsi kurs Rp15.710 per dolar AS) sepanjang periode 9 bulan 2024.  

Torehan laba bersih itu mengalami kenaikan 12% dari periode yang sama tahun sebelumnya di level US$45,69 juta atau sekitar Rp733,58 miliar. 

Selain itu, penjualan bersih perseroan juga tumbuh 8% selama periode 9 bulanan ini ke level US$319,66 juta, lebih tinggi dari posisi tahun sebelumnya di level US$296,39 juta. Sementara EBITDA turut mencatatkan kenaikan sebesar 3% ke level US$180,53 juta.  

Kendati demikian, ENRG masih membukukan akumulasi rugi atau defisit sebesar US$399,51 juta sampai akhir September 2024. Pencatatan akumulasi rugi itu relatif susut dari posisi periode yang sama tahun sebelumnya di angka US$450,79 juta.  

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper