Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pelayaran Grup Humpuss milik Tommy Soeharto PT GTS Internasional Tbk. (GTSI) segera melakukan pembayaran dividen interim tahun buku 2024.
Berdasarkan jadwal pembagian dividen interim tahun buku 2024, pemegang saham GTSI yang berhak akan menerima pembayaran pada Kamis (30/1/2025).
Secara terperinci, GTS Internasional membagikan dividen interim total senilai Rp23,72 miliar. Alhasil, para pemegang saham GTSI akan mendapatkan jatah Rp1,5 per lembar.
Manajemen GTS Internasional menjelaskan bahwa pembagian dividen interim tahun buku 2024 sesuai dengan keputusan direksi yang telah disetujui dewan komisaris perseroan pada 30 Desember 2024.
”Dengan ini diberitahukan kepada para pemegang saham, bahwa GTSI akan melaksanakan pembagian dividen interim sebesar Rp1,5 per saham untuk tahun buku 2024," tulis Manajemen GTS Internasional dikutip, Rabu (29/1/2025).
Dalam catatan Bisnis, GTS Internasional membukukan kinerja keuangan positif untuk periode Januari 2024 hingga September 2024. Tercatat, top line dan bottom line kompak membukukan pertumbuhan.
Baca Juga
GTSI melaporkan pendapatan usaha sebesar US$23,71 juta pada kuartal III/2024.. Capaian tersebut naik 39,53% year on year dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat US$16,99 juta.
Pendapatan usaha GTSI ditopang oleh pelanggan pihak ketiga US$23,65 juta dengan jasa sewa kapal paling banyak adalah gas alam cair. Sementara itu, pendapatan dari pihak berelasi hanya US$58,19 ribu .
Seiring dengan meningkatnya pendapatan, beban pokok perseroan sepanjang kuartal III/2024 juga meningkat 37,43% menjadi US$14,89 juta dibandingkan periode yang sama tahun lalu US$10,83 juta.
Beban usaha GTSI juga turut meningkat dari sebelumnya US$345,08 ribu menjadi US$2,21 juta. Hal tersebut disumbang oleh peningkatan beban operasi dan kenaikan pendapatan operasi lainnya.
Adapun, laba kotor GTSI tercatat naik 43,22% menjadi US$8,81 juta atau setara Rp133,51 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya US$6,15 juta.
Setelah dikurangi berbagai macam beban yang dapat diefisiensikan, GTSI membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk senilai US$6,07 juta per akhir September 2024. Laba bersih tersebut naik 14,51% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya senilai US$5,30 juta.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.