Bisnis.com, JAKARTA — Dua emiten pelayaran besutan Tommy Soeharto yakni PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) dan PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) kompak mencatatkan laba yang menyusut pada kuartal III/2024.
Mengutip laporan keuangan per 30 September 2024 di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), kedua emiten sektor transportasi laut tersebut masih mencatatkan laba. Namun, laba keduanya sama-sama susut.
Hingga kuartal III/2024, laba HUMI turun 31,23% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi US$8,19 juta atau Rp130,07 miliar (asumsi kurs Rp15.874 per dolar AS).
Pendapatan neto HUMI sebenarnya naik 24,05% yoy menjadi US$91,64 juta atau Rp1,45 triliun per kuartal III/2024. Namun, beban pokok pendapatan HUMI membengkak 31,95% yoy menjadi US$70,3 juta atau Rp1,11 triliun.
Beban umum dan administrasi, serta biaya keuangan HUMI pun mengalami pembengkakan. Alhasil, laba sebelum pajak HUMI turun 20,28% yoy menjadi US$9,9 juta atau Rp157,28 miliar.
Begitu juga dengan HITS yang mencatatkan penyusutan laba bersih 28,86% yoy menjadi US$7,89 juta atau Rp125,38 miliar per kuartal III/2024.
Baca Juga
Pendapatan neto HITS juga sebenarnya naik 19,65% yoy menjadi US$97,91 juta atau Rp1,55 triliun per kuartal III/2024. Namun, beban pokok pendapatan membengkak lebih dalam 26,44% yoy menjadi US$75,54 juta atau Rp1,19 triliun.
Ditambah, beban umum dan administrasi, serta biaya keuangan yang juga meningkat. Alhasil, laba sebelum pajak HITS pun menurun 17,98% yoy menjadi US$9,76 juta atau Rp155,04 miliar per kuartal III/2024.
Meski begitu, di tengah kinerja jeblok laba pada kuartal III/2024, kedua emiten mencatatkan laju harga saham yang bertolak belakang. Harga saham HUMI telah melorot pada tahun ini, namun HITS masih melaju.
Harga saham HUMI melemah 1,75% ke level Rp56 per lembar sampai sesi kedua perdagangan hari ini, Senin (2/12/2024). Harga saham HUMI juga turun 6,67% dalam sebulan perdagangan dan susut 61,9% dalam setahun.
Sementara, harga saham HITS menguat 0,47% ke level Rp428 per lembar. Harga saham HITS juga telah naik 5,42% dalam sebulan perdagangan dan naik 20,22% dalam setahun.
________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.