Bisnis.com, JAKARTA — PT Sinar Mas Agro Resources & Technology Tbk. (SMAR) telah menyiapkan dana untuk pelunasan pokok Obligasi Berkelanjutan III SMART Tahap III Tahun 2022 Seri B.
Seperti diketahui, pokok obligasi berkelanjutan itu bakal jatuh tempo pada tanggal 16 Februari 2025 dengan nilai mencapai Rp625 miliar.
“Ketersediaan dana atas pembayaran pokok ini didukung oleh kinerja keuangan dan likuiditas perseroan yang baik,” kata Wakil Direktur Utama SMAR Jimmy Pramono lewat keterbukaan informasi, dikutip Selasa (21/1/2025).
Jimmy menuturkan dana pelunasan pokok termasuk pembayaran bunga atas obligasi itu akan disetorkan ke dalam rekening PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
“Akan disetorkan tepat waktu sesuai jadwal yang telah ditentukan,” kata Jimmy.
Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), SMAR memiliki 4 seri obligasi yang akan jatuh tempo pada tahun ini dengan nilai keseluruhan mencapai Rp1,87 triliun.
Baca Juga
Pertama, Obligasi Berkelanjutan III SMART Tahap III Tahun 2022 Seri B senilai Rp625 miliar yang akan jatuh tempo pada 16 Februari 2025.
Kedua, Obligasi Berkelanjutan II SMART Tahap I Tahun 2020 Seri B senilai Rp165,5 miliar yang akan jatuh tempo pada 3 April 2025.
Ketiga, Obligasi Berkelanjutan IV SMART Tahap I Tahun 2022 Seri B dengan nilai mencapai Rp538 miliar yang akan jatuh tempo pada 6 Juli 2025.
Keempat, Obligasi Berkelanjutan II SMART Tahap II Tahun 2020 Seri C dengan nilai mencapai Rp548 miliar yang akan jatuh tempo pada 22 Oktober 2025.
Dari sisi neraca keuangan per 30 September 2024, SMAR membukukan aset dengan nilai sebesar Rp47,71 triliun, lebih tinggi dari posisi akhir 2023 di level Rp39,71 triliun.
Liabilitas SMAR juga naik menjadi Rp21,9 triliun per kuartal III/2024, dibandingkan akhir 2023 sebesar Rp20,64 triliun.
Ekuitas SMAR tercatat naik menjadi Rp19,8 triliun per kuartal III/2024, dibandingkan akhir 2023 sebesar Rp19,07 triliun.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.