Bisnis.com, JAKARTA — PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) menegaskan kecukupan likuiditas perseroan untuk melakukan pembayaran pokok obligasi yang akan jatuh tempo pada tahun ini senilai total Rp1,4 triliun.
Direktur Chandra Asri Pacific Suryandi menuturkan perseroan memiliki kemampuan finansial yang baik untuk melunasi pokok obligasi dan utang jatuh tempo tahun ini. Emiten Grup Barito Pacific itu diklaim memiliki neraca yang kuat disertai dengan liquidity pool sekitar US$2 miliar pada posisi awal tahun ini.
“Kami memiliki cadangan liquidity pool lebih dari 20 kali untuk memenuhi pembayaran jatuh tempo,” kata Suryandi saat dikonfirmasi Bisnis, Selasa (21/1/2025).
Selain itu, Suryandi berharap kinerja keuangan TPIA pada tahun ini bisa tumbuh signifikan seiring dengan rampungnya proses akuisisi kilang minyak Shell Energy and Chemicals Park Singapore (SECP).
TPIA menggandeng Glencore dalam proses akuisisi kilang dengan kapasitas pemrosesan minyak mentah sebesar 273.000 barel per hari, ethylene crakcer berkapasitas 1,1 juta metrik ton per tahun di Pulau Bukom dan aset kimia hilir di Pulau Jurong.
Baca Juga : Obligasi Korporasi Rp30,68 Triliun Bakal Jatuh Tempo Kuartal I/2025, SMF dan TBIG Terbesar |
---|
Di sisi lain, Suryandi memperkirakan cost of fund dari pasar obligasi tahun ini relatif lebih rendah didorong sentimen penurunan suku bunga dari Bank Indonesia (BI). Seperti diketahui, Bank Indonesia menurunkan BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 5,75% pada Rapat Dewan Gubernur Januari 2025.
Terkait dengan kurs, kebijakan Bank Indonesia dinilai ikut meringankan biaya nilai tukar mata uang asing untuk perseroan.
“Kami juga menghasilkan dolar Amerika Serikat dan mendukung Indonesia untuk meningkatkan neraca perdagangannya,” imbuhnya.
Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), TPIA memiliki tiga seri obligasi yang akan jatuh tempo pada tahun ini senilai total Rp1,4 triliun.
Pertama, Obligasi Berkelanjutan II Chandra Asri Petrochemical Tahap III Tahun 2020 senilai Rp750 miliar yang akan jatuh tempo pada 12 Februari 2025.
Kedua, Obligasi Berkelanjutan I Chandra Asri Petrochemical tahap II Tahun 2019 Seri C senilai Rp300 miliar yang akan jatuh tempo pada 1 Maret 2025.
Ketiga, Obligasi Berkelanjutan III Chandra Asri Petrochemical Tahap I Tahun 2020 Seri B senilai Rp357,7 miliar yang akan jatuh tempo pada 26 Agustus 2025.
Dalam laporan keuangan per 30 September 2024, TPIA tercatat memiliki total utang obligasi jangka pendek US$107,97 juta dan utang obligasi jangka panjang US$605,53 juta. Pada saat yang sama, posisi kas dan setara kas TPIA mencapai US$1,2 miliar.