Bisnis.com, JAKARTA – Calon emiten konsumer nonsiklikal, PT Raja Roti Cemerlang Tbk. (BRRC) akan melangsungkan penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO) dengan harga penawaran di rentang Rp200 – Rp210 per saham.
Berdasarkan prospektus yang dirilis, perseroan bakal menawarkan sebanyak-banyaknya 291.500.000 saham baru dengan nominal Rp25 per saham. Jumlah ini setara dengan 30,01% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Perseroan menetapkan harga penawaran atau bookbuilding antara Rp200 hingga Rp210 per saham. Dengan demikian, perusahaan yang bergerak di industri breadcrumbs ini berpotensi meraih dana segar hingga Rp61,21 miliar.
“Jumlah seluruh nilai penawaran umum sebanyak-banyaknya sebesar Rp61.215.000.000 [Rp61,21 miliar],” tulis manajemen Raja Roti Cemerlang dalam prospektusnya dikutip pada Rabu (18/12/2024).
Selain saham, perusahaan juga akan menerbitkan 145.750.000 Waran Seri I secara bersamaan dengan IPO. Jumlah waran ini setara dengan 21,43% dari total saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran.
Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma kepada investor yang memperoleh saham baru dan tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal penjatahan.
Baca Juga
Seluruh dana yang diperoleh dari IPO, setelah dikurangi biaya emisi, akan digunakan 100% untuk kebutuhan modal kerja perusahaan. Modal kerja itu mencakup peningkatan stok bahan baku guna mendukung keberlanjutan produksi.
Di samping itu, juga termasuk biaya operasional untuk tenaga kerja serta energi, seperti gas dan listrik. Langkah ini bertujuan mendukung pertumbuhan penjualan dan memperkuat posisi BRRC dalam industri makanan dan minuman.
“Modal kerja tersebut digunakan oleh perseroan untuk mendukung pertumbuhan penjualan produk,” tulis manajemen BRRC dalam prospektus.
Adapun dana hasil pelaksanaan Waran Seri I juga akan dialokasikan sepenuhnya untuk modal kerja dengan fokus pada pengelolaan bahan baku dan operasional.
Berikut jadwal sementara IPO PT Raja Roti Cemerlang Tbk. (BRRC):
- Masa Penawaran Awal (Bookbuilding): 18 – 20 Desember 2024
- Tanggal Efektif: 31 Desember 2024
- Masa Penawaran Umum Perdana Saham: 3 – 7 Januari 2025
- Tanggal Penjatahan: 7 Januari 2025
- Tanggal Distribusi: 8 Januari 2025
- Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia: 9 Januari 2025
_________
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.