Bisnis.com, JAKARTA – Ardi Kusuma tercatat memborong 12,57 juta saham perusahaan yang dipimpinnya yakni PT Mitra Pack Tbk. (PTMP) dengan total nilai mencapai sekitar Rp779,73 juta.
Melansir keterbukaan informasi, Ardi Kusuma yang menjabat Direktur Utama PTMP memborong saham biasa perseroan secara bertahap dengan dua kali transaksi. Pembelian terjadi pada periode 29 November dan 3 Desember 2024.
“Tujuan dari transaksi untuk investasi berupa kepemilikan secara langsung,” tulis surat yang ditandatangani oleh Ardi pada Selasa (3/12/2024).
Secara terperinci, pria yang menjabat sebagai Direktur Utama PTMP sejak tahun 2000 tersebut, membeli saham perseroan pada harga Rp62 per lembar. Dengan demikian, Ardi sedikitnya merogoh kocek Rp779,73 juta.
Transaksi itu membuat Ardi kini mengempit 56,04 juta saham PTMP atau sebesar 1,77%. Jumlah tersebut bertambah dari porsi sebelum transaksi yang mencapai 43,47 juta saham atau setara dengan 1,37%.
Di lantai Bursa, pada perdagangan hari ini, Selasa (3/12/2024) hingga pukul 14.02 WIB, saham PTMP terpantau turun 1,64% atau 1 poin ke level harga Rp60 per saham. Banderol tersebut mencerminkan penurunan 69,19% sepanjang tahun berjalan 2024.
Baca Juga
Pada pemberitaan Bisnis sebelumnya, PT Mitra Pack Tbk. (PTMP) menargetkan pendapatan tembus Rp160 miliar pada 2024 seiring dengan sejumlah rencana ekspansi perseroan dan prospek industri kemasan yang positif.
Ardi Kusuma mengatakan tahun 2024 secara keseluruhan masih merupakan tahun pemulihan ekonomi. Beberapa pelanggan utama PTMP sedang mempertimbangkan proyek ekspansi, yang juga menunjukkan prospek positif untuk tahun mendatang.
“Menyambut prospek usaha yang baik ini, kami telah menyusun rencana bisnis 2024,” ujarnya dalam paparan publik, Senin (29/4/2024).
Pertama, meningkatkan pertumbuhan eksplorasi secara agresif. Perseroan melakukan intensikasi dan ekstensikasi produk keperluan retail market, dengan target untuk penumbuhan omzet sebanyak 15%
Kedua, penambahan produk baru lewat entitas anak. PTMP melakukan penambahan teknologi baru yang strategis, seperti UV Laser dan Automatic Cartoning Machine, yang dapat meningkatkan kapasitas produksi untuk aneka Industri.
Ketiga, melakukan aliansi strategis untuk ekspansi bisnis baru. Perseroan telah melakukan penjajakan untuk melakukan aliansi strategis pengembangan produk lokal untuk guna menambah portofolio bisnis.
Keempat, melakukan pengembangan kapabilitas dan optimasi portofolio. Perseroan telah mengembangkan kapabilitas in house R&D dan inovasi untuk menjawab tantangan operasional. PTMP juga terus melakukan perbaikan kinerja dan restrukturisasi bisnis subsidiaries guna menopang bisnis perseroan secara konsolidasi.
“Pada tahun 2024, PTMP mengharapkan kenaikan penjualan sebesar 5%-8% sesuai dengan strategi bisnis yang diterapkan. Oleh karena itu, setidaknya pendapatan perusahana tahun ini ditargetkan mencapai Rp160,64 miliar. Untuk laba bersih diharapkan naik 20%-25%,” jelas Ardi Kusuma.