Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos Mitra Pack (PTMP) Tambah Kepemilikan Saham, Ini Alasannya

Direktur Utama PTMP Ardi Kusuma menambah porsi kepemilikan saham seiring dengan pendapatan perusahaan yang tumbuh positif hingga semester I/2024.
Seorang investor mengamati pergerakan harga saham di Jakarta, Rabu (21/8/2024). Bisnis/Arief Hermawan P
Seorang investor mengamati pergerakan harga saham di Jakarta, Rabu (21/8/2024). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Utama PT Mitra Pack Tbk. (PTMP) Ardi Kusuma menambah porsi kepemilikan sahamnya di perusahaan, seiring optimisme akan prospek positif industri pengemasan di Tanah Air.

Berdasarkan laporan kepemilikan saham PTMP kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) terbaru per 6 September 2024, Ardi tercatat menggenggam 37,28 juta lembar saham PTMP atau setara kepemilikan 1,18% saham.

Ardi sebelumnya sama sekali belum memiliki saham PTMP hingga pada 20-26 Agustus 2024, Ardi tercatat menyerok 31,7 juta lembar saham di harga Rp75-Rp85 per saham dengan tujuan investasi.

Lantas, Ardi kembali membeli 2 juta lembar saham PTMP pada medio 28-29 Agustus 2024 di kisaran Rp80-Rp82 per saham. Terbaru, Ardi kembali melakukan transaksi pembelian pada 4-5 September 2024 untuk membeli hingga 3,58 juta lembar saham di kisaran Rp86-Rp90 per saham.

"Semester I/2024, kinerja keuangan perseroan sudah tumbuh, dengan revenue yang naik 25% dari tahun lalu. Menambah porsi kepemilikan saham sampai harga stabil juga merupakan cerminan keyakinan akan kinerja perseroan yang sangat positif di tahun ini dan ke depannya," ujarnya ketika dikonfirmasi Bisnis, dikutip Sabtu (7/9/2024).

Sekadar info, kinerja keuangan PTMP memang tampak menghijau berdasarkan laporan keuangan semester I/2024, dengan penjualan neto mencapai Rp82,37 miliar, tumbuh dari periode sama tahun lalu senilai Rp67,11 miliar.

Kendati beban-beban usaha dalam tren naik, laba bersih PTMP nyatanya masih mampu bertumbuh 6,3% yoy menjadi Rp5,2 miliar per Juni 2024 dari sebelumnya Rp4,89 miliar per Juni 2023.

Sebelumnya, emiten yang melantai di bursa pada Maret 2023 ini mengungkap bahwa kinerjanya terdorong proyek-proyek instalasi alat pengemasan untuk sektor farmasi, kosmetik, makanan dan minuman (F&B) dan lokal pasar (e-commerce).

Kendati mendapat tantangan akibat dampak tren pelemahan geliat manufaktur di Indonesia, PTMP optimistis mampu mencetak kenaikan penjualan sebesar 5%-8% menjadi kisaran Rp160,6 miliar, serta kenaikan laba sekitar 15%-20% pada tutup buku 2024 nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper