Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 ditutup menguat seiring dengan kenaikan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada Selasa (19/11/2024). Saham ISAT, MAPI, TLKM, dan ANTM melaju di tengah kenaikan indeks.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama Bursa dengan harian Bisnis Indonesia ini ditutup naik 1,11% atau 5,99 poin ke level 545,28. Tercatat, sebanyak 16 saham menguat dan 11 saham terkoreksi.
Saham indeks Bisnis-27 yang membukukan kenaikan di antaranya PT Indosat Tbk. (ISAT) lewat pertumbuhan sebesar 9,38% menuju Rp2.450, dan saham PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) menguat 9,31% menuju level Rp1.585 per saham.
Selanjutnya saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) meningkat 7,34% ke level Rp2.780, PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) naik 5,73% ke Rp1.475, serta saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) tumbuh sebesar 3,19% menjadi Rp1.295 per saham.
Saham yang melemah antara lain PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) turun 2,46% menjadi Rp2.780, PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) terkoreksi 2,24% ke Rp1.310, dan saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mencatatkan penurunan 1,19% ke Rp6.250.
Di sisi lain, IHSG ditutup menguat 0,86% atau 61,44 poin menuju 7.195,72. Pada hari ini, IHSG dibuka pada level 7.140,19 dan sempat bergerak ke posisi 7.229,83.
Tercatat, sebanyak 398 saham menguat, 227 saham menurun, dan 32o saham stagnan. Adapun, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp12.065 triliun.
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan sebelumnya menyampaikan bahwa indeks komposit ditutup menguat 0,97% ke level 7.203,92 pada perdagangan sesi pertama hari ini.
Dia menuturkan bahwa secara teknikal, terdapat penyempitan negative slope pada indicator MACD diiringi dengan pembentukan Golden Cross pada indicator Stochastic RSI yang mengindikasikan potensi penguatan.
"Jika IHSG mampu bertahan diatas level 7.200, maka berpotensi melanjutkan penguatan menuju level 7.230-7.250 pada perdagangan sesi kedua," ujarnya dalam publikasi riset harian.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
