Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ditutup menguat ke level Rp15.629,5 pada perdagangan hari ini, Rabu (9/10/2024). Rupiah menguat bersama beberapa mata uang Asia lainnya.
Mengutip data Bloomberg pukul 15.00 WIB, rupiah ditutup menguat 0,16% ke Rp15.629,5 per dolar AS. Adapun indeks dolar AS menguat 0,13% ke 102,68.
Sementara itu, mata uang lain di kawasan Asia ditutup bervariasi. Yen Jepang turun 0,32%, dolar Singapura turun 0,05%, dolar Taiwan naik 0,09%, won Korea Selatan naik 0,08%, dan dolar Hong Kong naik 0,03%.
Kemudian rupee India stagnan, peso Filipina turun 0,17%, yuan China melemah 0,07%, ringgit Malaysia turun 0,04%, dan baht Thailand naik 0,20%.
Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan kalender data AS yang tidak terlalu padat pada minggu ini memberikan jeda terhadap pasar, setelah laporan pekerjaan yang kuat Jumat lalu menyebabkan dolar menguat.
Kemudian pada hari Rabu, investor akan mendapatkan risalah rapat Federal Reserve bulan September. Data non-farm payrolls yang kuat telah membuat pasar menilai kembali ekspektasi penurunan suku bunga Fed dalam waktu dekat.
Baca Juga
Investor sekarang memperkirakan sekitar 85% peluang penurunan 25 basis poin terhadap suku bunga Fed, serta kemungkinan kecil Fed akan membiarkan suku bunga tidak berubah.
Dari dalam negeri, survei konsumen Bank Indonesia (BI) pada September 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap terjaga. Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) September 2024 yang berada pada level optimis, yakni sebesar 123,5.
Berdasarkan Survei Konsumen BI yang dipublikasikan, Selasa (8/10/2024) menyebut tetap kuatnya keyakinan konsumen pada September 2024 didorong oleh keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini dan ekspektasi terhadap kondisi ekonomi ke depan yang tetap optimis.
Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) September 2024 tercatat masing-masing sebesar 113,9 dan 133,1. Pada September 2024, keyakinan konsumen terpantau tetap optimis pada seluruh kategori pengeluaran. Peningkatan IKK tercatat pada responden dengan pengeluaran Rp3,1 – Rp4 juta.
Konsumsi Masyarakat mengalami peningkatan pada September 2024. Namun, pada periode yang sama tingkat tabungan masyarakat mengalami penurunan. Hal tersebut menunjukkan masyarakat masih cenderung makan tabungan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Adapun untuk perdagangan besok, Ibrahim memperkirakan mata uang rupiah akan ditutup melemah, pada rentang Rp15.610-Rp15.730 per dolar AS.