Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Bisnis-27 Dibuka Hijau Ditopang Penguatan Saham BRPT & KLBF

Indeks Bisnis-27 dibuka menguat ke level 615,18 pada perdagangan, Senin (23/9/2024), ditopang penguatan saham BRPT hingga KLBF.
Indeks Bisnis-27 dibuka menguat ke level 615,18 pada perdagangan, Senin (23/9/2024), ditopang penguatan saham BRPT hingga KLBF. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Indeks Bisnis-27 dibuka menguat ke level 615,18 pada perdagangan, Senin (23/9/2024), ditopang penguatan saham BRPT hingga KLBF. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 dibuka menguat ke level 615,18 pada perdagangan hari ini, Senin (23/9/2024), ditopang penguatan saham PT Barito Pasifik Tbk. (BRPT) hingga PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada pukul 09.00 WIB, indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia ini naik 0,35% ke level 615,75. 

Indeks bergerak di kisaran 615,27 hingga 618,81 pada pembukaan perdagangan hari ini.

Dari 27 konstituen, terdapat 20 saham di zona hijau atau menguat, dan 4 saham parkir di zona merah, serta 3 saham berjalan di tempat atau stagnan.

Saat ini, kapitalisasi pasar dari Indeks Bisnis-27 mencapai Rp4.846,94 triliun. Nilai transaksi yang berhasil dihimpun sekitar Rp8,49 triliun dengan melibatkan 2,4 juta lembar saham.

BRPT mencatatkan penguatan harga saham sebesar 2,35% sesaat pembukaan perdagangan pagi ini ke level Rp1.090 per lembar. BRPT menghimpun transaksi mencapai Rp50 miliar yang melibatkan 47 juta lembar saham.

Sementara itu, KLBF mencatatkan penguatan harga saham mencapai 1,45% ke level Rp1.745 per lembar. Perusahaan farmasi itu menghimpun transaksi sebesar Rp4 miliar yang melibatkan 2 juta lembar saham.

Selanjutnya, ANTM turut mengalami kenaikan harga saham yang signifikan 1,09% ke level Rp1.385 per lembar. Saham ANTM telah diperdagangkan sebanyak 20 juta lembar dengan nilai transaksi mencapai Rp28 miliar.

Di sisi lain, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) mencatatkan penurunan harga saham yang cukup lebar.

Kinerja saham MAPI terkoreksi 1,89% ke level Rp1.815 per lembar, SMGR turun 1,28% ke level Rp3.870 per lembar dan MIKA susut 0,97% ke level Rp3.070 per lembar.

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah ke level 7.684,09 hijau pada perdagangan hari ini, Senin (23/9/2024), terbebani pelemahan saham BREN milik Prajogo Pangestu hingga PANI milik Aguan.

Berdasarkan data RTI Infokom pada pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka menguat pada posisi 7.743,27. Akan tetapi, IHSG bergerak ke zona merah sesaat setelah pembukaan dan turun 0,76% atau 58,90 poin ke level 7.684,09.

Tercatat, 212 saham menguat, 94 saham melemah, dan 237 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar IHSG terpantau menjadi Rp12.827 triliun.

Saham milik Prajogo Pangestu PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) menjadi salah satu saham dengan penurunan terdalam yakni 19,83%. Saham BREN yang akan dikeluarkan dari indeks FTSE ini turun ke level 7.075 pagi ini.

Saham lain yang juga melemah pagi ini adalah saham milik Sugianto Kusum atau Aguan, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI). Saham PANI turun 1,24% ke level Rp9.975 per saham.

________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper