Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 ditutup menguat ke level 620,03 pada perdagangan hari ini, Kamis (19/9/2024), ditopang penguatan harga saham yang signifikan dari emiten grup Djarum, PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) dan emiten afiliasi konglomerat Prajogo Pangestu, PT Barito Pacifik Tbk (BRPT).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama Bursa dengan harian Bisnis Indonesia ini ditutup naik 0,89% ke level 620,03.
Indeks bergerak di kisaran 616,86 sampai dengan 622,07 pada perdagangan hari ini. Tercatat 17 saham menguat, 8 terkoreksi, dan 2 saham stagnan.
Seperti diketahui, kapitalisasi pasar dari Indeks Bisnis-27 saat ini telah menembus angka sekitar Rp4.832,07 triliun. Adapun nilai transaksi harian berada di kisaran Rp6,26 triliun yang melibatkan 1,5 miliar lembar saham.
Saham TOWR naik signifikan 6,88% ke level Rp855. Sampai penutupan perdagangan, TOWR menghimpun transaksi dengan nilai mencapai Rp131 miliar yang melibatkan 157 juta lembar saham.
Sementara itu, BRPT mencatatkan kenaikan harga sebesar 4,82% ke level Rp1.195 per lembar. BRPT mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp333 miliar yang melibatkan 282 juta lembar saham.
Baca Juga
Di sisi lain, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) mencatatkan penguatan harga saham masing-masing 2,59% dan 2,19%.
Saat ini, saham BBCA dihargai sebesar Rp10.900 per lembar dan BBNI di level Rp5.825 per lembar.
Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat ke level all time high (ATH) usai bank sentral AS Federal Reserve menurunkan suku bunga acuannya.
Berdasarkan data RTI Infokom, IHSG ditutup berada pada posisi 7.905,39 atau naik 0,97%, menyentuh rekor ATH baru.
Rekor ATH sebelumnya untuk IHSG berada pada level 7.831,77 pada penutupan Selasa (17/9/2024) lalu. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada rentang 7.853 sampai dengan 7.910.
__________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.