Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Strategi Wika Gedung (WEGE) Kejar Kenaikan Laba 200%

PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. (WEGE) menyiapkan sederet strategi untuk mencapai target pertumbuhan laba bersih sebesar 200% pada tahun ini.
Karyawati beraktivitas di depan logo PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) di Jakarta, Senin (11/7/2022). Bisnis/Abdurachman
Karyawati beraktivitas di depan logo PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) di Jakarta, Senin (11/7/2022). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. (WEGE) menyiapkan sederet strategi untuk mencapai target pertumbuhan laba bersih sebesar 200% pada tahun ini. 

Direktur Keuangan, SDM dan Manajemen Resiko WEGE Hartanto Kartiraharjo menyampaikan perseroan memperkirakan laba bersih naik secara signifikan pada 2024. 

“Untuk net profit akan naik secara signifikan sebesar kurang lebih 200% dari tahun sebelumnya. Untuk gross profit kenaikannya hampir sama dengan net profit kurang lebih 200% dari tahun sebelumnya,” paparnya dalam laporan public expose 2024, dikutip Jumat (6/9/2024). 

Sebagai gambaran, WEGE mengantongi laba bersih Rp46,7 miliar pada 2023. Dengan target kenaikan 200%, anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) itu membidik laba bersih sekitar Rp140 miliar. 

Tomo Dwihasputro, Direktur QHSE dan Pemasaran WEGE, menyampaikan kontrak baru perseroan sampai dengan Agustus sudah mencapai Rp1,4 triliun dari sasaran Rp5 triliun pada tahun ini. Capaian itu masih didominasi oleh kontrak dari pemerintah dan BUMN. 

Lebih terperinci, porsi kontrak pemerintah dalam kontrak baru WEGE sebesar 72,2% atau senilai Rp1,06 triliun sedangkan kontrak baru non-pemerintah sebesar 27,8% atau senilai Rp406 Miliar.

“Ini merupakan strategi perseroan agar memastikan ketepatan dan keamanan dari pembayaran owner,” paparnya. 

Hingga Desember 2024, lanjutnya, WEGE menyasar proyek senilai Rp5,34 triliun. Dengan asumsi winning rate sebesar 70%, Tomo menyebutkan WEGE berpotensi memperoleh tambahan kontrak baru senilai Rp2,2 triliun. 

Dengan demikian, WEGE masih menyisakan sekitar Rp954 Miliar atau sekitar Rp1 triliun dari sasaran perseroan. 

Untuk memenuhi target itu, WEGE juga menyasar proyek-proyek cadangan dengan total nilai kurang lebih Rp3,2 triliun. 

“Jika perhitungan winning rate sebesar 40% maka perseroan masih mendapatkan kontrak baru sebesar Rp1,3 triliun. Ini merupakan optimisme dari perseroan untuk mencapai target kontrak sampai dengan akhir 2024,” sebutnya. 

WEGE juga menyampaikan progres proyek perseroan di Ibu Kota Negara Nusantara (IKN). Progres proyek Gedung Kemenko Marves atau Kemenko 1 sudah 83% dan direncanakan Oktober 2024 selesai. 

Sementara itu, proyek Rusun Paspampres saat ini progresnya 65%. WEGE juga sudah membangun 2 tower yang progresnya 90% dari 9 tower

Saat ini, WEGE masih mengikuti dua tender proyek lain di IKN dan masih menunggu pengumuman. Perseroan menargetkan salah satu atau semua dapat diperoleh WEGE. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper