Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kisi-Kisi Pembagian Dividen Astra Otoparts (AUTO) Tahun Buku 2024

Astra Otoparts (AUTO) berencana membagikan dividen interim pada akhir 2024 dan dividen final pada tahun depan. Berapa rasionya?
Emiten komponen otomotif Grup Astra, PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO) berkomitmen membagikan dividen interim dan final untuk tahun buku 2024./Dok.AUTO.
Emiten komponen otomotif Grup Astra, PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO) berkomitmen membagikan dividen interim dan final untuk tahun buku 2024./Dok.AUTO.

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten komponen otomotif Grup Astra, PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO) berkomitmen membagikan dividen interim dan final untuk tahun buku 2024.

Direktur Astra Otoparts Sophie Handili mengatakan perseroan terus berkomitmen membagikan dividen kepada pemegang saham perseroan. Secara historis, AUTO memang tidak pernah absen membagikan dividen selama 5 tahun terakhir, termasuk saat pandemi Covid-19.

Oleh karena itu, Sophie menuturkan AUTO berencana membagikan dividen interim untuk tahun buku 2024 pada akhir tahun ini. Adapun, dividen final bakal mendarat pada 2025 dengan rasio pembayaran minimal di level 45% dari laba bersih.

“Untuk tahun 2024, kami akan memberikan dividen interim kemungkinan di akhir tahun ini dan juga dividen final pada tahun depan dengan rate mungkin minimal di 45%,” ujarnya dalam Pubex Live 2024, Jumat (30/8/2024).

Jika ditelisik ke belakang, AUTO sebelumnya menyetujui pembagian dividen final Rp828,99 miliar berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2023. Nilai ini mencerminkan dividend payout ratio (DPR) sebesar 45%.

Secara kinerja, AUTO telah mencetak laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp1,01 triliun pada semester I/2024. Perolehan tersebut melompat 26,48% year-on-year (YoY) dibandingk tahun sebelumnya yakni Rp801,55 miliar.

Kenaikan laba bersih terjadi di tengah pendapatan AUTO yang menurun 2% menjadi Rp9,19 triliun. Berdasarkan segmen, pendapatan AUTO ditopang dari manufaktur komponen otomotif sebesar Rp5,25 triliun, diikuti segmen perdagangan Rp4,66 triliun. Seluruh pendapatan ini kemduain dikurangi dengan biaya eliminasi Rp731,06 miliar.

Adapun, penjualan pihak ketiga lokal AUTO naik menjadi Rp5,59 triliun, sedangkan penjualan ekspor meningkat ke Rp819,01 miliar dibandingkan semester I/2023 sebesar Rp530,8 miliar.

Sejalan dengan turunnya pendapatan, beban pokok AUTO juga melemah 1,76% menjadi Rp7,76 triliun. Perolehan itu memosisikan perseroan meraih laba kotor senilai Rp1,43 triliun, atau melemah 3,27% secara tahunan pada Januari – Juni 2024.

Dari lantai Bursa, harga saham AUTO kini bertengger di level Rp2.230 hingga Jumat (30/8) pukul 10.37 WIB. Banderol ini mencerminkan pelemahan 5,51% secara year-to-date (YtD), tetapi menguat 20,22% selama 3 bulan terakhir.

___________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper