Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Sido Muncul (SIDO) Tembus Rp608 Miliar, Ini Rahasianya

PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) mencatat laba bersih sebesar Rp608 miliar pada semester I/2024.
Aktivitas di pabrik pembuatan jamu Sido Muncul./sidomuncul.co.id
Aktivitas di pabrik pembuatan jamu Sido Muncul./sidomuncul.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) mencatat laba bersih sebesar Rp608 miliar pada semester I/2024 yang dipengaruhi sejumlah faktor pendorong.

Direktur Keuangan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) Budiyanto mengatakan bahwa laba bersih pada semester I/2024 ini tumbuh sebesar 36% dari Rp448 miliar di semester I/2023.

"Rasio laba bersih juga meningkat dari 27% menjadi 32%. Terutama karena pertumbuhan penjualan lebih tinggi, efisiensi beban, dan risiko bisnis yang terkendali," katanya saat Public Expose, Rabu (28/8/2024).

Dia mengungkap bahwa laba usaha SIDO juga meningkat 35% dari Rp563 miliar di semester I/2023 menjadi Rp759 miliar di semester I/2024. Margin laba usaha turut membaik dari 34% menjadi 40% di tahun ini.

"Terutama karena adanya efisiensi beban usaha, terutama pada beban umum dan administrasi, serta dari rasio beban tetap usaha yang lebih rendah," ujarnya.

Adapun untuk kas dan setara kas, SIDO juga mengklaim memiliki posisi kas yang stabil dengan posisi kas terakhir di angka Rp720 miliar.

"SIDO selalu menjaga posisi kas antara Rp700 miliar hingga Rp1 triliun. Ini adalah hasil dari pengelolaan keuangan yang kuat," ucapnya.

Kemudian, untuk keseluruhan penjualan, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) mencatat peningkatan sebesar 15% dari Rp1,6 triliun ke Rp1,9 triliun.

Apabila dirinci per segmen, segmen herbal dan suplemen mencatatkan pertumbuhan penjualan 11%, terutama didukung oleh pertumbuhan dua digit dari grup Tolak Angin, Esemag dan juga Kapsul lunak.

Lalu, segmen kedua, makanan dan minuman berkontribusi dengan pertumbuhannya 20%, terutama didorong oleh minuman energi Kuku Bima, baik di pasar domestik maupun ekspor, serta pertumbuhan penjualan minuman sehat dan vitamin C.

Kemudian, segmen ketiga yaitu farmasi juga bertumbuh 20%, karena adanya pemulihan kinerja setelah kinerja rendah tahun lalu, akibat adanya larangan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terhadap format produk obat sirup.

Untuk diketahui, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) memiliki segmen utama, yakni herbal dan suplemen yang berkontribusi 59% dari penjualan dengan produk utama adalah Tolak Angin.

Selain itu, SIDO juga memiliki jamu yang dimodernisasi menggunakan beragam ramuan serta tanaman obat alami khas dari Indonesia.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper