Bisnis.com, JAKARTA — PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,17 triliun pada 2024, naik 23% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan periode tahun sebelumnya Rp950,64 miliar.
Berdasarkan Laporan Keuangan, perolehan laba bersih itu terdorong oleh penjualan bersih yang meningkat 10% yoy menjadi sebesar Rp3,92 triliun pada 2024, dibandingkan 2023 sebesar Rp3,56 triliun.
Kinerja penjualan SIDO ditopang oleh seluruh segmen, seperti herbal dan suplemen yang naik 6% yoy. Kemudian, segmen makanan dan minuman tumbuh 18% yoy, serta segmen farmasi meninfkat 10% yoy.
Penjualan internasional produsen Tolak Angin ini juga terus menunjukkan tren positif, berkontribusi 7% dari total pendapatan, dengan pertumbuhan 36% secara tahunan.
Manajemen SIDO menjelaskan ekspansi strategis ke kawasan Asia Tenggara dan Afrika telah memperkokoh penetrasi multichannel, kehadiran merek yang lebih mendalam, dan peningkatan adopsi konsumen.
"Kontribusi penjualan internasional SIDO meningkat lebih dari tiga kali lipat sejak 2020, menunjukkan strategi ekspansi global yang sukses dan berkelanjutan," tulis manajemen SIDO, Jumat (7/3/2025).
Baca Juga
Adapun, SIDO membukukan beban pokok penjualan sebesar Rp1,61 triliun pada 2024, naik dibandingkan periode 2023 sebesar Rp1,54 triliun. Namun, laba bruto SIDO masih tercatat tumbuh menjadi Rp2,3 triliun pada 2024, dibandingkan Rp2 triliun pada 2023.
SIDO sendiri membukukan aset sebesar Rp3,93 triliun pada 2024, naik dibandingkan periode tahun sebelumnya Rp3,89 triliun. Sementara, labilitas SIDO mencapai Rp451,78 miliar pada 2024, susut dibandingkan liabilitas pada 2023 sebesar Rp504,76 miliar.
Tercatat, perseroan pun telah memiliki kas dan setara kas per akhir tahun sebesar Rp855,56 miliar pada 2024, naik dibandingkan periode tahun sebelumnya sebesar Rp830,12 miliar.
Di sepanjang 2024, Sido Muncul tercatat meluncurkan sepuluh produk baru yang termasuk Tolak Angin Cair untuk Batuk, berbagai Sido Muncul Natural Supplements, serta varian baru F&B, sesuai dengan tren kesehatan konsumen.
"Untuk 2025, SIDO akan memperluas jaringan distribusi, memperkuat penetrasi pasar, dan mempercepat inovasi produk," tulis Manajemen SIDO.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.