Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Kamis 15 Agustus 2024

Usai tampil perkasa pada perdagangan Rabu (15/8/2024), rupiah kembali berpotensi menguat pada perdagangan hari ini.
Ana Noviani, Erta Darwati
Ana Noviani & Erta Darwati - Bisnis.com
Kamis, 15 Agustus 2024 | 08:25
Karyawati menghitung mata uang Dolar Amerika Serikat di tempat penukaran uang asing di Jakarta, Senin (14/8/2023). Bisnis/Suselo Jati
Karyawati menghitung mata uang Dolar Amerika Serikat di tempat penukaran uang asing di Jakarta, Senin (14/8/2023). Bisnis/Suselo Jati
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA — Rupiah berpeluang kembali unjuk gigi dihadapan dolar AS pada perdagangan hari ini, Kamis (15/8/2024) setelah menguat pada perdagangan sebelumnya. Katalis positif rupiah datang dari ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed yang kian meningkat. 

Nilai tukar rupiah tampil perkasa pada perdagangan hari ini, Rabu (14/8/2024). Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup menguat 1% atau 158 poin ke posisi Rp15.675 per dolar AS. Dalam sebulan terakhir, rupiah sudah menguat 3,15% terhadap greenback. 

Namun, mata uang garuda masih melemah 1,76% secara year-to-date. Penguatan rupiah terjadi saat indeks dolar memerah. Dollar Index Spot tercatat turun 0,08% dan mendarat di level 102,47 hingga pukul 16.30 WIB.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memprediksi bahwa untuk perdagangan besok, mata uang rupiah fluktuatif tetapi berpotensi ditutup menguat di rentang Rp15.600-Rp15.710 per dolar AS

Dia mengatakan pada perdagangan Rabu (14/8/2024), mata uang rupiah ditutup menguat tajam 157,5 poin walaupun sebelumnya sempat menguat 160 poin di level Rp15.675 dari penutupan sebelumnya di level Rp15.832,5 per dolar AS.

Menurutnya, ada banyak faktor yang menyebabkan ekonomi global mengalami tekanan a.l. kondisi ekonomi Amerika Serikat (AS) yang dikabarkan terancam resesi. Para pelaku pasar keuangan memperkirakan AS bakal mengalami hard landing usai mengalami inflasi yang tinggi. 

"Inilah yang terjadi pada pekan lalu, yang menunjukkan volatilitas besar dari sisi ekonomi AS dan pengaruhnya ke seluruh dunia," ujarnya dalam riset. 

Sementara itu, kondisi perekonomian di Eropa masih terpantau rentan karena sentimen geopolitik, serta perang antara Ukraina dan Rusia. Kemudian, perekonomian China mengalami pertumbuhan yang melambat pada kuartal II/2024 di angka 4,7%, di antaranya karena masalah pinjaman dalam negeri yang besar.

16:35 WIB
Dibayangi Sentimen Global, Ruang Penguatan Rupiah Terbatas
Dibayangi Sentimen Global, Ruang Penguatan Rupiah Terbatas

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan pergerakan rupiah pada hari ini dipengaruhi oleh sentimen dari luar negeri. Harga konsumen Amerika Serikat naik moderat pada Juli 2024 serta peningkatan inflasi tahunan yang melambat menjadi di bawah 3%.

"Kondisi tersebut memperkuat ekspektasi bahwa The Fed akan memangkas suku bunga bulan depan," tulisnya dalam riset, Kamis (15/8/2024). 

Menurut CME Fedwatch, lanjutnya, pasar lebih menyukai pemangkasan Fed Fund Rate yang lebih kecil, yakni 25 basis poin pada September 2024. 

Ibrahim mengatakan pada perdagangan besok, Jumat (16/8/2024), mata uang rupiah fluktuatif tetapi ditutup menguat di rentang Rp15.630-Rp15.720 per dolar AS. 

16:25 WIB
Rupiah Ditutup Melemah, Nyaris Sentuh Rp15.700 per Dolar AS
Rupiah Ditutup Melemah, Nyaris Sentuh Rp15.700 per Dolar AS

Mata uang rupiah ditutup melemah ke posisi Rp15.699,5 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini, Kamis (15/8/2024). 

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah mengakhiri perdagangan hari ini dengan melemah 0,16% atau 24,5 poin ke posisi Rp15.699,5 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar terpantau menguat 0,06% ke posisi 102,62.

Sama seperti rupiah, mata uang Asia lainnya pun mengalami pelemahan. Yen Jepang, misalnya, melemah 0,02%, won Korea melemah 0,06%, dolar yuan China melemah 0,25%, dan dolar Singapura melemah 0,13%.

Meski begitu, sejumlah mata uang Asia lainnya mengalami penguatan. Dolar Hongkong misalnya menguat 0,03%, peso Filipina menguat 0,04%, rupee India menguat 0,03%, dan baht Thailand menguat 0,31%.

 

09:42 WIB
Dibuka Naik, Rupiah Sentuh Rp15.619 per Dolar AS
Dibuka Naik, Rupiah Sentuh Rp15.619 per Dolar AS

Mata uang rupiah dibuka menguat ke posisi Rp15.619 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini, Kamis (15/8/2024). 

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka pada perdagangan dengan naik 0,36% atau 56 poin ke posisi Rp15.619 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar terpantau menguat 0,09% ke posisi 102,475.

Sejumlah mata uang kawasan Asia lainnya bergerak variatif terhadap dolar AS. Baht Thailand melemah 0,22%, won Korea melemah 0,22%, ringgit Malaysia melemah 0,31%, dan yuan China melemah 0,31%.

Lalu, peso Filipina melemah 0,11%, dolar Taiwan melemah 0,04%, dolar Singapura melemah sebesar 0,14%, dolar Hong Kong melemah sebesar 0,02% dan yen Jepang melemah 0,10%. Rupee India jadi satu-satunya yang menguat sebesar 0,03%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper