Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Strategi Manajer Investasi Utak-Atik Portofolio Usai Rebalancing LQ45 dkk

Manajer investasi membeberkan strategi dalam meracik portofolio reksa dana saham di tengah rebalancing indeks LQ45, IDX30, IDX80.
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Rabu (10/7/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Rabu (10/7/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Manajer investasi membeberkan strategi dalam meracik portofolio reksa dana saham, sejalan dengan rebalancing sejumlah indeks utama di Bursa Efek Indonesia (BEI) .

Sebelumnya, BEI telah mengumumkan hasil evaluasi atau rebalancing terhadap sejumlah indeks utama, yakni LQ45, IDX30, hingga IDX80 pada Kamis (25/7/2024). 

Dalam indeks LQ45, misalnya, Bursa memutuskan untuk memasukkan saham PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR). Sebagai gantinya, BEI mengeluarkan saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) milik konglomerat Edwin Soeryadjaya.

Bursa menyebut periode efektif konstituen akan berlaku mulai 1 Agustus hingga 31 Oktober 2024. Namun, untuk indeks IDX30 hanya perubahan minor, atau bobot saham anggota konstituen.

Head of Investment Specialist Sinarmas AM Domingus Sinarta Ginting mengatakan rebalancing indeks LQ45 bulan ini lebih cenderung mixed dalam perubahan bobot dengan tidak terlalu banyaknya pergerakan kapitalisasi pasar dan likuiditas dari saham-saham dalam indeks tersebut.

Menurutnya, Sinarmas AM terus memantau perkembangan makro ekonomi global dan domestik, serta analisa fundamental saham-saham domestik untuk menentukan alokasi yang tepat dalam kondisi saat ini.

"Dalam kondisi global yang masih dinamis seperti saat ini, tactical trades masih sangat diperlukan untuk dapat beradaptasi dengan perubahan sentimen makro dan fundamental yang bisa berubah dengan cepat," ujar Domingus kepada Bisnis, Jumat (26/7/2024).

Dia mengatakan sektor finansial masih cukup menarik untuk dicermati investor, mengingat valuasi yang sudah menjadi lebih murah setelah terkoreksi dalam 3 bulan terakhir, serta pergerakan fundamental yang diekspektasikan mulai membaik pada paruh kedua 2024.

Domingus menjelaskan produk reksa dana saham andalan Sinarmas AM yakni Simas Danamas Saham yang menggunakan teknologi artificial inteligence (AI) sebagai alat bantu dalam proses investasi agar lebih adaptif terhadap kondisi pasar.

"Saat ini reksa dana kami masih mencatatkan performa yang baik secara year to date naik 4,81%, dan dalam setahun naik 16,04% per 28 Juni 2024," pungkasnya.

Senior Vice President, Head of Retail, Product Research & Distribution Division Henan Putihrai Asset Management, Reza Fahmi Riawan menambahkan usai rebalancing indeks, perseroan terus memantau fundamental emiten dengan saksama. 

"Kami percaya bahwa dengan pendekatan yang hati-hati dan analisis mendalam, kami dapat mengidentifikasi peluang investasi yang berpotensi memberikan hasil yang baik dalam jangka panjang," ujar Reza kepada Bisnis.

Selain analisis fundamental, Henan AM juga memastikan saham-saham yang dipilih memiliki likuiditas yang cukup untuk meminimalisir risiko transaksi.

Perusahaan juga melakukan diversifikasi untuk menyeimbangkan portofolio dengan memilih saham dari berbagai sektor dan industri.

Beberapa sektor saham potensial menurut Henan AM yakni perbankan, pertambangan, infrastruktur, transportasi, serta sektor perdagangan, jasa dan investasi.

Reza mengatakan produk reksa dana saham andalan Henan AM yaitu HPAM Ultima Ekuitas 1 dengan nilai asset under management (AUM) sebesar Rp658,56 miliar. Selain itu, ada juga reksa dana HPAM Syariah Berkah dengan AUM senilai Rp1,49 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper