Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan awal pekan hari ini, Senin (22/7/2024) diprediksi berfluktuasi namun akan ditutup melemah di rentang Rp16.180 - Rp16.240 di tengah meningkatnya optimisme terhadap penurunan suku bunga di AS.
Pada akhir pekan lalu, Jumat (19/7), rupiah ditutup di level Rp16.191 per dolar AS atau turun 0,22%. Sementara itu indeks dolar terpantau menguat 0,17% ke posisi 104,060.
Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan meningkatnya optimisme terhadap penurunan suku bunga di AS, dengan para pedagang memperkirakan lebih dari 90% kemungkinan Federal Reserve akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan September, menurut CME Fedwatch.
Di sisi lain, European Central Bank (ECB) mempertahankan suku bunga kebijakannya pada level 4,25 persen pada pertemuan Juli 2024. Dalam pertemuan tersebut, Presiden ECB Christine Lagarde mengatakan bahwa keputusan penurunan suku bunga kebijakan pada tanggal September 2024 terbuka lebar, mengisyaratkan kemungkinan penurunan suku bunga lagi pada 2024.
Ibrahim juga menjelaskan laporan media minggu ini menunjukkan bahwa AS sedang mempertimbangkan pembatasan perdagangan yang lebih ketat terhadap China, terutama sektor teknologi dan pembuatan chip di negara tersebut.
“Laporan tersebut meningkatkan kekhawatiran atas perang dagang baru antara Beijing dan Washington, mengingat hubungan dagang antara keduanya sudah tegang,” kata dia dalam riset, dikutip Senin (22/7/2024).
Baca Juga
Dari internal, pemerintah telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mendorong peningkatan kinerja dagang pada semester II/2024. Salah satunya memperkuat transformasi struktur ekspor ke arah peningkatan ekspor produk manufaktur, memperluas pasar ekspor ke Asean, Asia Selatan, Timur Tengah, Afrika dan Amerika Latin.
Selain itu, pemerintah juga berkomitmen untuk menyelesaikan perjanjian perdagangan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dan Free Trade Agreement (FTA) yang belum tuntas.
Lalu, meningkatkan ekspor dengan fokus utama pada penurunan tarif, memberikan perhatian khusus pada negara-negara yang berfungsi sebagai hub-regional, memperkuat peran perwakilan perdagangan luar negeri, dan digitalisasi perdagangan.
Oleh karena itu, Ibrahim memproyeksikan untuk perdagangan hari ini, Senin (22/7), mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp16.180 - Rp16.240 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah 37 poin atau 0,23% ke level Rp16.228 per dolar AS pada pukul 12.22 WIB.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,07 poin atau 0,07% ke 104,33.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah 35 poin atau 0,22% ke level Rp16.226 per dolar AS pada pukul 11.10 WIB.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,10 poin atau 0,09% ke 104,30.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah 42 poin atau 0,26% ke level Rp16.233 per dolar AS pada pukul 09.05 WIB.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,05 poin atau 0,05% ke 104,35.