Bisnis.com, JAKARTA — Pergerakan IHSG diprediksi masih akan melanjutkan tren penguatan pada Senin (8/7/2024).
Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,45% ke 7.253 pada Jumat (5/7/2024). Rapor itu melanjutkan tren kenaikan secara 3 sesi perdagangan secara beruntun.
IHSG diprediksi masih akan melenggang dalam tren positif hari ini Senin (8/7/2024).
Tim MNC Sekuritas menjelaskan bahwa posisi IHSG diperkirakan sudah berada di akhir wave [v] dari wave 1 dari wave (3).
“Penguatannya akan cenderung terbatas untuk menguji 7.265 — 7.282. Waspadai akan adanya pembalikan arah IHSG untuk membentuk wave 2 ke rentang area 7.059 — 7.144,” tulis Tim MNC Sekuritas dalam riset yang dikutip, Senin (8/7/2024).
Adapun, pergerakan IHSG diproyeksikan akan berada di level support 7.099 dan 6.945. Selanjutnya, resistance 7.282 dan 7.356
Baca Juga
Berikut rekomendasi saham MNC Sekuritas untuk sesi perdagangan Senin (8/7/2024):
BMRI - Buy on Weakness
BMRI menguat 2,80% ke 6,425 dan disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian, penguatannya pun mampu menembus MA60. Kami perkirakan, posisi BMRI saat ini sedang berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [iii] pada label hitam.
Buy on Weakness: 6,300-6,400
Target Price: 6,675, 6,800
Stoploss: below 6,250
ESSA - Buy on Weakness
ESSA bergerak flat ke 790 disertai dengan munculnya volume pembelian. Saat ini, posisi ESSA diperkirakan sedang berada pada bagian awal dari wave (iii) dari wave [v].
Buy on Weakness: 765-785
Target Price: 865, 905
Stoploss: below 750
ITMG - Buy on Weakness
ITMG terkoreksi ke 26,150 disertai dengan munculnya volume penjualan. Kami memperkirakan, posisi ITMG saat ini sedang berada di awal wave iv dari wave (i).
Buy on Weakness: 25,100-25,900
Target Price: 26,975, 27,475
Stoploss: below 24,400
LSIP - Buy on Weakness
LSIP menguat 0,60% ke 840 disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian. Saat ini, diperkirakan posisi LSIP sedang berada pada bagian dari wave [iii] dari wave 1.
Buy on Weakness: 815-825
Target Price: 875, 885
Stoploss: below 805
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.