Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Saham MDKA-ANTM Saat Emas Diproyeksikan di Atas US$2.300 per Troy Ounce

Semester II/2024 akan menjadi periode pemulihan bagi saham emas seiring dengan proyeksi harga safe haven ini yang tetap berada di atas US$2.300 per troy ounce.
Karyawati mengamati pergerakan harga saham di kantor Mandiri Sekuritas, Jakarta, Selasa (19/3/2024). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati mengamati pergerakan harga saham di kantor Mandiri Sekuritas, Jakarta, Selasa (19/3/2024). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas global diproyeksikan akan tetap bergerak di atas level US$2.300 per troy ounce dan akan memantik pemulihan saham-saham emiten emas. 

Analis Panin Sekuritas Rizal Nur Rafly mengatakan semester II/2024 akan menjadi periode pemulihan bagi saham emas seiring dengan proyeksi harga safe haven ini yang tetap berada di atas US$2.300 per troy ounce. 

“Harga emas di atas US$2.300 per troy ounce akan didorong oleh sentimen bank sentral yang berencana membeli emas sebagai hedging,” kata Rizal kepada Bisnis, Jumat (5/7/2024). 

Mengutip data Bloomberg pada perdagangan hari ini, Jumat (5/7/2024) harga emas global berada di level US$2.364 per troy ounce. 

Harga emas tersebut telah melambung 14,64% secara year to date (YtD) dibandingkan dengan akhir tahun lalu yang tercatat sebesar US$2.062 per troy ounce. 

Meski demikian, Rizal menjelaskan penguatan emas kemungkinan akan terbatas disebabkan karena Bank Sentral Tiongkok atau PBOC saat ini menghentikan pembelian emas setelah sebelumnya mengoleksi emas dalam 18 bulan berturut turut. 

Senada, Analis Kiwoom Sekuritas Miftahul Khaer menjelaskan harga emas akan dipengaruhi oleh beberapa faktor serta ekspektasi pasar saat ini. Faktor tersebut diantaranya suku bunga risiko resesi, geopolitik serta aksi borong bank sentral global. 

“Periode mendatang kami kira prospek masih memiliki potensi untuk melanjutkan penguatan,” kata Khaer kepada Bisnis

Dari sederet emiten emas yang melantai di Bursa Efek Indonesia, Khaer merekomendasikan saham UNTR dan ANTM. Khaer menyematkan rekomendasi buy on breakout dengan target Rp25.000 sementara ANTM hold dengan target di Rp1.350 per saham. 

Sementara itu, Rizal merekomendasikan buy saham MDKA dengan target di rentang Rp3.300 per saham. 

Menurutnya, prospek MDKA akan diuntungkan dari tutupnya Cobre Panama yang merupakan tambang tembaga terbesar di dunia. Selain itu stok tembaga yang terbatas di Bursa Shanghai juga akan menjadi katalis positif untuk peningkatan harga jual rata-rata (ASP). 

------------------------------- 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Thomas Mola
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper