Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prospek Saham Bank dan Proyeksi IHSG Pekan Ini, Bursa Libur 2 Hari

IHSG pada pekan ini diprediksi terimbas sentimen Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) terkait kebijakan dan proyeksi ekonomi ke depan.
Arlina Laras, Rizqi Rajendra
Arlina Laras & Rizqi Rajendra - Bisnis.com
Senin, 17 Juni 2024 | 07:35
Mahasiswa beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (6/2/2024). Bisnis/Arief Hermawan P
Mahasiswa beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (6/2/2024). Bisnis/Arief Hermawan P

Prospek Saham Bank

Kinerja harga saham bank jumbo seperti BBCA, BBRI, BBNI, BMRI kompak jeblok dalam sepekan.

Berdasarkan RTI Business, harga saham BMRI turun 2,13% ke level Rp5.750 pada penutupan perdagangan Jumat, (16/6/2024). Dalam sepekan, harga saham BMRI turun 8,37%. Sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd) harga saham BMRI pun turun 4,96%.

Kemudian, harga saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) pun turut mencatatkan penurunan 3,79% ke level Rp4.310. Adapun, dalam sepekan harga saham BBNI terkoreksi 8,3% dan sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd) harga saham BBNI pun turun 19,81%.

Nasib yang sama juga terjadi pada harga saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang ikut melesu 3,02% ke level Rp4.180. Harga saham BBRI pun turun 3,91% dalam sepekan. Lalu, sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd) harga saham BBRI pun turun 26,99%.

Sementara itu, harga saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) mengalami stagnan di level Rp9.200. Namun, BBCA mencatatkan penurunan harga saham 1,34% dalam sepekan. Harga saham BBCA pun turun 2,13% ytd.

Otoritas Jasa Keuangan mencatatkan pergerakan harga saham merupakan dinamika pasar yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti permintaan dan penawaran, makro ekonomi, maupun pengaruh dari situasi global.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan pergerakan harga saham di bursa dapat terjadi pada berbagai sektor usaha.

"Ini juga termasuk sektor keuangan, sehingga dinamika yang ada dipandang sebagai hal yang lumrah dan sejalan dengan mekanisme pasar yang ada," katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (16/6/2024).

Di sisi lain, CEO Jooara Rencana Keuangan Gembong Suwito menuturkan penyebab lesunya saham big bank lantaran investor asing yang masih terus dominan jual (outflow).

“Kurs rupiah kita saat ini sentuh Rp16.400 dibandingkan dolar. [Meski] BI sudah intervensi pasar dengan kebijakan moneternya, cadangan devisa dan kenaikan BI Rate 25 bps masih belum ampuh menahan pelemahan rupiah kita. Bisa jadi pertemuan Juni-Juli BI akan menaikkan suku bunga acuan jika Rupiah kita terus melemah,” ujarnya kepada Bisnis, Sabtu (15/6/2024).

Menurutnya, kebijakan full call auction dari bursa juga membuat pelaku pasar kurang setuju.

“Kemudian, belum adanya postur APBN pemerintahan baru seperti program-program populer misalnya makan siang gratis plus orang-orang kementerian yang mendudukinya,” ucapnya.

Ke depan, dalam satu hingga dua bulan, kata Gembong, harga saham big bank masih dominan turun jika pola investor asing masih sama yaitu dominan sell dan rupiah masih melemah.

Terkait rekomendasi, BBCA, BBRI, BMRI dan BBNI memiliki target harga yang berbeda, masing-masing Rp10.600; Rp6.150; Rp7.450 dan Rp6.050.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Halaman
  1. 1
  2. 2
 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper