Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Meski IHSG Tertekan, Investor Asing Borong Saham TPIA, AMMN, ADRO

Saham terafiliasi konglomerat Tanah Air seperti TPIA, AMMN, ADRO masih menjadi favorit investor asing meski IHSG melemah.
Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Maruarar Sirait makan malam bersama konglomerat ternama Indonesia, yaitu Sugianto Kusuma alias Aguan, Prajogo Pangestu, Franky Oesman Widjaja, hingga Boy Thohir. Dok IG @maruararsirait.
Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Maruarar Sirait makan malam bersama konglomerat ternama Indonesia, yaitu Sugianto Kusuma alias Aguan, Prajogo Pangestu, Franky Oesman Widjaja, hingga Boy Thohir. Dok IG @maruararsirait.

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah saham terafiliasi konglomerat Tanah Air seperti TPIA, AMMN, ADRO masih menjadi favorit investor asing dalam sebulan terakhir meski IHSG melemah.

Menurut data RTI, selama sebulan ini IHSG mencatatkan cenderung melemah 6,20%. Bahkan per Jumat (14/6/2024) IHSG dalam posisi terendah pada level 6.734,832. Sebulan ini pergerakan IHSG berkisar antara 6.713,272 – 7.374,547.

Dalam sebulan terakhir, investor asing mencatatkan net sell Rp6,52 triliun, dengan perhitungan melakukan net buy Rp3,94 triliun dan net sell Rp10,46 triliun.

Berikut adalah beberapa saham yang banyak di beli investor asing selama sebulan terakhir.

Di posisi saham pertama saham favorit investor asing sebulan ini ditempati oleh saham emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu, yaitu PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) dengan nilai beli bersih Rp3,9 triliun. Saham perusahaan yang bergerak di bidang industri petrokimia, perdagangan, serta angkutan dan jasa ini berhasil naik 2,67% atau 225 poin ke posisi Rp8.650 per saham.

Posisi berikutnya adalah saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) dengan nilai beli bersih Rp1,5 triliun. Saham terafiliasi Medco-Salim ini tercatat naik 20,36%atau 2.000 poin ke posisi Rp11.825 per saham.

Posisi selanjutnya ada saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) dengan nilai beli bersih Rp326,9 miliar. Sebulan ini sayangnya saham emiten yang dinakhodai Garibaldi Thohir tercatat melemah 3,47%atau 100 poin ke posisi Rp2.780 per saham.

Di posisi keempat di huni oleh saham PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA) dengan nilai beli bersih Rp283,2 miliar. Saham emiten nikel terafiliasi Garibaldi Thohir ini berhasil naik 7,27% atau 40 poin ke posisi Rp590 per saham.

Selain itu, ada juga saham PT Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA) dengan nilai beli bersih Rp199,5 miliar. Namun sayangnya saham perusahaan yang bergerak di bidang jasa serta pelayanan Kesehatan ini melemah4,22% atau 130 poin ke posisi Rp2.950 per saham.

Berikutnya adalah saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dengan nilai beli bersih Rp147,4 miliar. Selama satu bulan ini saham perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan mineral di Indonesia ini melemah 8,46%atau 380 poin ke posisi Rp4.110 per saham.

Pada posisi selanjutnya ada saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) dengan nilai beli bersih Rp103,7 miliar. Saham perusahaan inti yang bergerak di bidang produksi makanan ini sayangnya melemah 0,81% atau 50 poin ke posisi Rp6.125 per saham.

Posisi kedelapan saham favorit investor asing adalah saham PT XL Axiata Tbk. (EXCL) dengan nilai beli bersih Rp93,6 miliar. Selama sebulan ini saham emiten layanan telekomunikasi ini melemah 16,92% atau 440 poin ke posisi Rp2.160 per saham.

Lalu di posisi berikutnya ada saham PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFIN) dengan nilai beli bersih Rp92,2 miliar. Sayangnya saham perusahaan yang bergerak di bidang sewa guna usaha dan pembiayaan konsumen ini melemah 16,19% atau 170 poin ke posisi Rp880 per saham.

Sedangkan pada posisi kesepuluh ada saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) dengan nilai beli bersih Rp72,9 miliar. Saham emiten Agro Food ini sayangnya dalam kondisi melemah 2,92% atau 40 poin ke posisi Rp1.330 per saham. (Fasya Kalak Muhammad)

Daftar 10 Saham Favorit Investor Asing Sebulan

  1. PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Rp3,9 triliun)
  2. PT Amman Mineral Internasional Tbk. (Rp1,5 triliun)
  3. PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (Rp326,9 miliar)
  4. PT Merdeka Battery Materials Tbk. (Rp283,2 miliar)
  5. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (Rp199,5 miliar)
  6. PT Vale Indonesia Tbk. (Rp147,4 miliar)
  7. PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (Rp103,7 miliar)
  8. PT XL Axiata Tbk. (Rp93,6 miliar)
  9. PT BFI Finance Indonesia Tbk. (Rp92,2 miliar)
  10. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (Rp72,9 miliar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper