Penerbitan Samurai Bond ini ditujukan untuk pembiayaan APBN 2024. Hasil penerbitan Blue Bonds digunakan untuk mendanai proyek-proyek yang termasuk dalam kualifikasi belanja sektor biru atau terkait kemaritiman sesuai dengan SDGs Framework.
"Nah, ini supaya kami mencegah terjadinya crowding out effect, kami melakukan juga kombinasi ada penerbitan di dalam negeri, dan ada penerbitan di luar negeri. Jadi saat ini strategi kami untuk penerbitan di luar negeri itu antara 15%-20% dari total penerbitan. Ini angka yang cukup manageable," pungkas Deni.
Sementara itu, untuk SBN ritel, realisasi penerbitan dari tiga seri yang sudah dipasarkan seperti ORI025, SR020, dan ST012 total sebesar Rp64,93 triliun. Adapun, target penerbitan SBN ritel hingga akhir tahun berkisar Rp140 triliun-Rp160 triliun.