Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SBR013 Resmi Meluncur Hari Ini, Cek Besaran Kupon dan Tata Cara Pembeliannya

Besaran kupon dan tata cara pembelian SBN ritel seri SBR013 yang akan resmi meluncur hari ini, Senin (10/6/2024).
Besaran kupon dan tata cara pembelian SBN ritel seri SBR013 yang akan resmi meluncur hari ini, Senin (10/6/2024). Bisnis/Nurul Hidayat
Besaran kupon dan tata cara pembelian SBN ritel seri SBR013 yang akan resmi meluncur hari ini, Senin (10/6/2024). Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — Surat Berharga Negara (SBN) ritel seri SBR013 akan resmi meluncur pada hari ini, Senin (10/6/2024). Kupon atau imbal hasil SBR013 telah ditetapkan sebesar 6,45%, hingga 6,60%. Investor dapat membeli SBR013 melalui 27 mitra distribusi (midis) yang telah ditunjuk oleh DJPPR Kemenkeu.

Mengacu laman resmi DJPPR Kemenkeu, SBR013 meluncur dalam dua tenor yakni SBR013-T2 tenor 2 tahun dengan kupon 6,45%, dan SBR013-T4 tenor 4 tahun dengan kupon 6,60% per tahun.

"Jenis kupon mengambang dengan tingkat kupon minimal atau floating with floor dengan suku bunga acuan Bank Indonesia Rate [BI-Rate]," tulis DJPPR Kemenkeu dalam laman resminya, dikutip Senin (10/6/2024).

Artinya, tingkat kupon sebesar 6,45% dan 6,60% adalah berlaku sebagai tingkat kupon minimal (floor) dan tingkat kupon minimal tidak berubah sampai dengan jatuh tempo. Jika suku bunga acuan BI naik, maka kupon SBR013 berpotensi ikut naik, sedangkan jika suku bunga BI turun, maka kupon SBR013 tidak akan turun lebih rendah dari batas minimal.

Tingkat kupon minimal tersebut berlaku untuk periode 3 bulan pertama, mulai 10 Juli hingga 10 Oktober 2024. Nantinya, tingkat kupon berikutnya akan disesuaikan setiap 3 bulan pada tanggal penyesuaian kupon sampai dengan jatuh tempo.

Mekanisme penentuan kuponnya yaitu suku bunga acuan BI saat ini di level 6,25% ditambah spread tetap 20 bps (0,20%) untuk SBR013-T2, dan ditambah spread tetap 35 bps (0,35%) untuk SBR013-T4.

Investor dapat memborong SBR013 dengan nilai minimum pemesanan sebesar Rp1 juta. Sementara itu, maksimum pemesanannya sebesar Rp5 miliar untuk SBR013-T2 dan Rp10 miliar untuk SBR013-T4.

Adapun, SBR013 memiliki karakteristik tanpa warkat, tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder, dan tidak dapat dicairkan sampai dengan jatuh tempo, kecuali pada masa pelunasan sebelum jatuh tempo (early redemption). Nilai maksimal early redemption sebesar 50% dari setiap transaksi pembelian.

Perlu dicatat, periode penawaran SBR013 dimulai pada 10 Juni hingga 4 Juli 2024, sementara tanggal penetapan hasil penjualan jatuh pada 8 Juli 2024, dan tanggal setelmen pada 10 Juli 2024. Kemudian, tanggal jatuh tempo SBR013-T2 pada 10 Juli 2026, dan SBR013-T4 jatuh tempo 10 Juli 2028.

Berikut Tata Cara Pembelian SBR013

1. Registrasi

Proses pendaftaran Calon Investor melalui Sistem Elektronik yang disediakan oleh Mitra Distribusi (Midis), dengan menginput data-data antara lain, data diri, nomor SID (Single Investor Identification), nomor Rekening Dana dan nomor Rekening Surat Berharga. Bagi Calon Investor yang belum memiliki nomor SID, rekening dana, dan/atau rekening surat berharga, dapat menghubungi Midis.

2. Pemesanan

Setelah registrasi berhasil, Calon Investor melakukan pemesanan SBR013T2 dan SBR013T4 dengan sebelumnya membaca ketentuan dalam Memorandum Informasi. Pemesanan hanya dapat dilakukan pada saat masa penawaran SBR013T2 dan SBR013T4.

3. Pembayaran

Setelah pemesanan diverifikasi (verified order), Calon Investor mendapatkan kode pembayaran (billing code) melalui email/sms sesuai kebijakan masing-masing Mitra Distribusi.

Kode pembayaran digunakan untuk penyetoran dana investasi melalui Bank Persepsi (teller, ATM, internet banking, mobile banking)/ Pos/ Lembaga Persepsi Lainnya dalam batas waktu yang ditentukan.

4. Konfirmasi

Setelah pembayaran, Calon Investor akan memperoleh NTPN (Nomor Transaksi Penerimaan Negara) dan notifikasi completed order serta akan memperoleh alokasi SBR013 pada tanggal setelmen/penerbitan.

Daftar Midis SBR013

  1. PT Bank Central Asia Tbk
  2. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
  3. PT Bank CIMB Niaga Tbk
  4. PT Bank OCBC NISP Tbk
  5. PT Bank Commonwealth
  6. PT Bank Panin Tbk
  7. PT Bank Danamon Indonesia Tbk
  8. PT Bank Permata Tbk
  9. PT Bank DBS Indonesia
  10. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
  11. PT Bank HSBC Indonesia
  12. PT Bank UOB Indonesia
  13. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
  14. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
  15. PT Bank Maybank Indonesia Tbk
  16. PT Bank Victoria International Tbk
  17. PT Bank Mega Tbk
  18. Standard Chartered Bank, Indonesia
  19. PT BRI Danareksa Sekuritas
  20. PT Phillip Sekuritas Indonesia
  21. PT BNI Sekuritas
  22. PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk
  23. PT Mandiri Sekuritas
  24. PT Bareksa Portal Investasi
  25. PT Nusantara Sejahtera Investama (FUNDtastic+)
  26. PT Bibit Tumbuh Bersama
  27. PT Star Mercato Capitale (Tanamduit)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper