Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibuka Ambrol, Saham BREN Stagnan Usai Masuk Papan Pemantauan Khusus

Ambrolnya IHSG sejalan dengan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) milik konglomerat Prajogo Pangestu yang masuk papan pemantauan khusus.
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Rabu (20/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Rabu (20/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjun ke zona merah pada awal perdagangan hari ini, Rabu (29/5/2024). Ambrolnya IHSG sejalan dengan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) milik konglomerat Prajogo Pangestu yang masuk papan pemantauan khusus (PPK) full call auction oleh BEI.

Berdasarkan data RTI Business pukul 09.05 WIB, IHSG melemah 0,50% atau 35,95 poin ke level 7.217,67 pada awal perdagangan hari ini. IHSG sempat menguat sesaat setelah pembukaan, dan bergerak pada rentang 7.215 hingga 7.282 di awal sesi. 

Tercatat, 139 saham menguat, 165 saham melemah, dan 186 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar terpantau menjadi Rp12.473 triliun.

Adapun, setelah resmi masuk PPK full call auction hari ini, saham BREN terpantau stagnan di level Rp11.250 pada awal sesi, setelah sempat disuspensi oleh Bursa sejak 27 Mei 2024. 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham BREN memiliki kapitalisasi pasar mencapai Rp1.505 triliun atau 12% dari total nilai 926 perusahaan yang tercatat. Sebagai gambaran, Bank BCA (BBCA) menjadi nomor dua di IHSG dengan nilai Rp1.135 triliun atau setara 9,1%.

Dari jajaran big cap, saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) milik Grup Panigoro-Salim memimpin dengan kenaikan 7,17% ke level Rp13.825. Disusul PT Astra International Tbk. (ASII) yang naik 3,33% ke Rp4.660.

Di lain sisi, saham milik Prajogo lainnya yaitu PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) naik 0,55% ke Rp9.125. Sementara itu, saham milik taipan Low Tuck Kwong PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) stagnan di level Rp18.600 per saham.

Saham terlaris pagi ini dihuni oleh BBRI dengan nilai transaksi Rp161,9 miliar, disusul ASII dan BMRI masing-masing senilai Rp99,8 miliar dan Rp78,5 miliar.

Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih mengatakan IHSG hari ini, Rabu (29/5/2024) diprediksi bergerak mixed dan menguat dalam range 7.200-7.280. 

Terkait sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri,  IHSG rebound didorong oleh kenaikan harga komoditas, seperti minyak mentah, nikel, dan emas. Pergerakan saham Big Caps juga menopang laju IHSG yang tercermin dari akselerasi indeks LQ45 dan IDX 30. 

"Di sisi lain, Bank Indonesia (BI) melaporkan pembiayaan syariah secara tahunan pada April 2024 tumbuh 14,88%, sedangkan pertumbuhan kredit UMKM di periode yang sama sebesar 7,3% yoy. Pembiayaan yang tumbuh mencerminkan pertumbuhan ekonomi nasional," ujarnya dalam riset. 

Dari mancanegara, indeks harga rumah (house price index) tipe single family di Amerika Serikat (AS) pada Maret 2024 tumbuh 6,7% yoy, setelah bulan sebelumnya tumbuh 7,1% yoy. Pertumbuhan yang lebih landai tersebut diakibatkan suku bunga The Fed berada di level tertinggi dalam 2 dekade terakhir.

----------------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper